Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Registrasi Kartu SIM Dinilai Dorong Perbaikan Industri Telekomunikasi

Kompas.com - 05/04/2018, 07:58 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - Registrasi kartu SIM diharapkan akan membuat industri telekomunikasi membaik. Ke depan, industri telekomunikasi di Indonesia harus ditunjang oleh top up pulsa, bukan lagi jual beli kartu perdana. 

Hal itu diungkapkan oleh Anggota Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional Garuda Sugardo, seperti dikutip dari Kontan.co.id

"Operator yang selama ini dihidupi oleh penjual SIM card, bertanggungjawab secara moral memikirkan masalah ini," kata Garuda. 

Seperti diketahui, mulai 1 April sampai 30 April mendatang merupakan masa blokir kedua dimana pelanggan yang belum melakukan registrasi tak bisa menerima SMS dan telepon. Mereka hanya bisa memakai jaringan internet. 

Baca juga : Tolak Pembatasan Registrasi Kartu, Massa Bakar Poster Menkominfo

Operator juga memandang registrasi kartu SIM akan menyehatkan industri. Operator sendiri memanfaatkan masa blokir kedua ini dengan gencar melakukan sosialisasi agar pelanggan dalam melakukan registrasi harus sesuai dengan data kependudukan yang dimiliki.

Misalnya dilakukan oleh PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT XL Axiata Tbk, serta PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo). 

"Program ini dalam jangka panjang akan menjadikan industri telekomunikasi lebih sehat dan pada akhirnya akan menguntungkan pelanggan dan masyarakat luas,” terang Vice President Corporate Communications Telkomsel Adita Irawati, Selasa (3/4/2018).

Baca juga : Masih Ada SMS Spam Pasca-registrasi SIM Prabayar, Ini Kata Menkominfo

Telkomsel menggunakan sistem jemput bola untuk registrasi kartu SIM ini. Misal dengan melakukan sosialisasi dan kunjungan ke pelanggan ke pemukiman, pasar tradisional, institusi pendidikan, perkantoran hingga kawasan industri. Lalu dengan menggandeng pengusaha, pengurus sekolah, kampus dan pemerintah daerah. 

XL Axiata memilih melakukan sosialisasi registrasi melalui melalui pesan SMS dan penyisipan pesan mengenai registrasi prabayar di setiap program kegiatan.

"Jumlah pelanggan kami yang melakukan registrasi sudah 45 juta," terang Tri Wahyuningsih, GM Corporate Communication XL Axiata, Senin (2/4/2018).

Indosat Ooredoo melakukan sosialisasi dan reminder ke pelanggan, melalui digital channel, SMS dan gerai. "Jumlah pelanggan (teregistrasi) sedang konsolidasi. Mungkin bisa cek ke Kemenkominfo," terang Group Head Corporate Communication Indosat Deva Rachman.

ARPU

Head of Research PT Bahana Sekuritas Andri Ngaserin menilai registrasi prabayar yang dilakukan oleh pemerintah dapat membuat industri telekomunikasi menjadi lebih sehat.

Sebab dengan registrasi prabayar ini efektif meminimalkan kebiasaan masyarakat Indonesia yang kerap melakukan gonta-ganti kartu prabayarnya.

Saat ini average revenue per user (ARPU) industri telekomunikasi di Indonesia terbilang rendah dan tidak sehat, bahkan terendah kedua setelah India.

Idealnya ARPU industri telekomunikasi di Indonesia di atas Rp 40.000. Dengan ARPU yang ideal perusahan telekomunikasi memiliki kemampuan untuk menggembangkan layanan dan mempertahankan kualitas jaringan.

Berdasarkan laporan keuangan tiga operator tersebut, ARPU mereka menurun pada 2017. Telkomsel misalnya mencatatkan ARPU Rp 43.000 di 2017, turun dari Rp 45.000 di 2016.

ARPU Indosat Ooredoo mencapai Rp 20.300 di tahun lalu, turun dari Rp 25.200 di 2016. Sedangkan XL Axiata mencetak ARPU di 2017 sebesar Rp 34.000, turun dari Rp 35.000 di 2016. (Ahmad Febrian)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Registrasi bikin industri telekomunikasi semakin sehat pada Rabu (4/4/2018)

Kompas TV Pemberlakukan sistem baru registrasi ulang kartu prabayar mendapat penolakan keras dari para penjual kartu perdana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com