Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2017, Prudential Indonesia Bayar Klaim Rp 12,3 Triliun

Kompas.com - 05/04/2018, 15:40 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Prudential Life Indonesia melaporkan pembayaran total klaim sebesar Rp 12,3 triliun pada tahun 2017. Capaian tersebut tumbuh sebesar 24 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Adapun total aset Prudential Indonesia tercatat sebesar Rp 81,7 triliun pada tahun 2017. Pendapatan total premi dilaporkan sebesar Rp 26,8 triliun, tertinggi di industri asuransi.

Sementara itu, dana kelolaan Prudential Indonesia tercatat sebesar Rp 73,4 triliun pada tahun 2017. Dari bisnis asuransi syariah, tercatat pendapatan kontribusi bruto sebesar Rp 3,4 triliun dan aset mencapai Rp 9,9 triliun pada tahun 2017.

"Kinerja keuangan kami yang kuat di tahun 2017 mencerminkan besarnya dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh nasabah serta pemangku kepentingan kami lainnya," ujar Jens Reisch, Presiden Direktur Prudential Indonesia dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (5/4/2018).

Baca juga : Prudential Indonesia Bantu Sekolah di Papua

Reisch menyebut, pihaknya melihat ada permintaan yang kuat akan produk perlindungan jiwa, khususnya perlindungan kesehatan dan penyakit kritis. Tidak hanya itu, Prudential Indonesia juga melihat masih besarnya potensi pertumbuhan pasar asuransi jiwa di Indonesia.

"Segmen kelas menengah diprediksi tumbuh menjadi 140 juta jiwa di tahun 2020. Dengan menempatkan nasabah kami sebagai fokus utama dalam menyusun strategi, Prudential Indonesia akan terus memperkuat kemampuan dalam memenuhi kebutuhan perlindungan keuangan jangka panjang masyarakat dan juga dalam memperkecil kesenjangan perlindungan di Indonesia,” ungkap Reisch.

Prudential Indonesia terus mengembangkan jalur-jalur distribusi lewat jaringan tenaga pemasar dan bank-bank rekanan untuk menjangkau nasabahnya.

Baca juga : Prudential Luncurkan Produk Perlindungan Rawat Inap

Prudential Indonesia saat ini tercatat memiliki jaringan tenaga pemasar terbesar di industri dengan total tenaga pemasar sebanyak lebih dari 277.000 orang per akhir 2017.

Prudential Indonesia pun optimis terhadap potensi pasar asuransi jiwa di Indonesia. Saat ini, penetrasi asuransi masih berada di posisi yang sangat rendah di bawah 2 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

"Menanggapi hal ini, Prudential Indonesia akan terus meningkatkan inovasi produk dan layanannya untuk memenuhi kebutuhan perlindungan jiwa dan keuangan nasabah yang terus meningkat," sebut Reisch.


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com