Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Cerita Go-Jek Bertahan di Indonesia, Gudang Garam Bangun Bandara Kediri

Kompas.com - 06/04/2018, 08:35 WIB
Aprillia Ika

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa tahun lalu, tidak pernah dibayangkan ada layanan ojek online seperti Go-Jek saat ini. Hadirnya layanan transportasi berbasis aplikasi ini memang menimbulkan berbagai macam hal.

Di satu sisi, membuka lapangan kerja baru dan mendorong perekonomian seperti UKM, namun di sisi lain ada aturan regulasi yang harus dibenahi.

Selama hadir dan berkembang di sejumlah kota di Indonesia, Go-Jek disebut berkontribusi sebesar Rp 9,9 triliun per tahun kepada perekonomian Indonesia.

Hal ini berdasarkan riset terbaru yang dilakukan oleh Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI).

Baca juga : Berita Populer: Sumbangsih Go-Jek untuk Perekonomian, hingga Rencana Tarif Tol Turun

Rinciannya adalah, sebesar Rp 8,2 triliun per tahun disumbang oleh Go-Jek terhadap perekonomian Indonesia melalui penghasilan mitra pengemudi.

Adapun sebesar Rp 1,7 triliun per tahun disumbang melalui penghasilan mitra UMKM.

Diperkirakan terdapat tambahan Rp 682,6 miliar per bulan yang masuk ke ekonomi nasional semenjak mitra pengemudi bergabung dengan Go-Jek.

Ternyata, sang pendiri Go-Jek yakni Nadiem Makarim, memiliki cerita tersendiri dalam membangun bisnisnya. Menurut dia, Go-Jek tidak akan bisa berkembang jika bukan di Indonesia.

Baca juga : Ini Catatan Menhub Jika Gudang Garam Ingin Bangun Bandara di Kediri

Selain cerita bisnis Go-Jek, cerita mengenai produsen rokok ternama, Gudang Garam, akan menggelontorkan triliunan rupiah untuk membangun bandara sendiri juga jadi sorotan pembaca kanal ekonomi Kompas.com.

Berikut lima berita populer di kanal ekonomi Kompas.com pada Kamis (5/4/2018) untuk kembali Anda baca pada pagi ini:

1. Nadiem: Go-Jek Tak Akan Bisa Bertahan Jika Bukan di Indonesia

CEO PT Go-Jek Indonesia Nadiem Anwar Makarim menyebut pencapaian Go-Jek saat ini tidak lepas dari peran Pemerintah Indonesia yang membuka ruang bagi inovasi dari perusahaan teknologi seperti mereka. Bahkan, Nadiem mengandaikan jika Go-Jek didirikan di luar negeri, kemungkinan hanya bisa bertahan untuk waktu yang singkat.

"Go-Jek tak akan bisa bertahan jika bukan di Indonesia," kata Nadiem saat jadi pembicara dalam The Economist Indonesia Summit 2018 di Hotel Shangri La, Jakarta Pusat, Kamis (5/4/2018).

Baca juga : Nadiem: Go-Jek Tak Akan Bisa Bertahan Jika Bukan di Indonesia

2. Gudang Garam Gelontorkan Rp 5 Triliun untuk Bangun Bandara Kediri

Pemerintah mulai mendampingi rencana pembangunan Bandar Udara Kediri oleh PT Gudang Garam Tbk (GGRM).

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com