Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Wakaf Mikro, Andalan OJK untuk Berantas Rentenir

Kompas.com - 06/04/2018, 11:53 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Keberadaan Bank Wakaf Mikro (BWM) diharapkan bisa menjadi solusi agar masyarakat baik di pedesaan maupun perkotaan tidak lagi meminjam uang kepada rentenir.

Kepala Departemen Perbankan Syariah Otoritas Jaksa Keuangan (OJK) Ahmad Soekro Tratmono menyebutkan, masih minimnya akses keuangan masyarakat terutama di pedesaan membuat rentenir menjadi satu-satunya jalan bagi mereka ketika membutuhkan pinjaman uang.

"Kami prihatin dengan kondisi itu ketika untuk memenuhi kebutuhan mereka yang paling dekat itu adalah rentenir. Mereka datang door to door, pinjam 100 ribu kembali 150 ribu. Makanya perlu ada Bank Wakaf Mikro hadir di tengah-tengah mereka," jelas Soekro kepada wartawan di Purwokerto, Jawa Tengah, Kamis (5/4/2018).

Baca juga : Banyak Tawaran Pinjaman Online, Hati-Hati Jebakan Rentenir Online


Dengan adanya BWM, masyarakat kurang mampu yang memiliki usaha kecil menengah bisa melakukan pinjaman uang tanpa harus memikirkan beratnya cicilan untuk mengganti pinjaman tersebut.

"Atas dasar itu kemudian OJK coba membangun sebuah lembaga keuangan mikro syariah dalam bentuk BWM karena jika didekati oleh bank masyarakat tersebut tidak akan masuk," imbuh Soekro.

Adapun skema pembiayaan melalui BWM adalah pembiayaan tanpa agunan dengan nilai maksimal Rp 1 juta dan margin bagi hasil setara 3 persen.

Pembiayaan itu bisa dicicil oleh nasabah selama 52 minggu dengan jumlah cicilan per minggunya hanya Rp 20.000.

Baca juga : Asosiasi Fintech Bantah Tudingan OJK soal Rentenir Digital

Namun, BWM ini tak cuma membantu menyalurkan pembiayaan. OJK mengharuskan BWM juga melakukan proses pelatihan dan pendampingan serta pola pembiayaan yang dibuat per kelompok atau tanggung renteng.

Oleh karena itu, BWM diharapkan bisa menyediakan akses permodalan atau pembiayaan bagi masyarakat yang belum terhubung dengan lembaga keuangan formal khususnya di lingkungan pondok pesantren yang saat ini jumlahnya mencapai lebih dari 28.000 di berbagai penjuru Tanah Air.

"Ada karakteristik khusus yang boleh gunakan nama Bank Wakaf Mikro, yakni wajib memberi pembiayaan dan pendampingan sehingga BWM bisa jadi inkubator untuk menyiapkan nasabah yang tadinya non-bankable jadi bankable. Kita berantas rentenir, kita siapkan inkubator untuk perkuat ekonominya," pungkas Soekro.

Baca juga : OJK Berencana Terbitkan 50 Izin Usaha Bank Wakaf Mikro Tahun Ini

Kompas TV Presiden Joko Widodo meresmikan Bank Wakaf Mikro di Serang, Banten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com