Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Memaksimalkan Layanan Pembayaran Non-Tunai

Kompas.com - 06/04/2018, 14:23 WIB
Aprillia Ika

Editor

Kompas TV Selasa (31/10/2017) seluruh gerbang pembayaran tol milik Jasa Marga secara resmi tidak melayani uang tunai alias hanya memakai uang elektronik.
Sumber AFTECH

3.Ubah kata sandi secara berkala

Diperkirakan 30.000 situs web diretas setiap hari. Google bahkan memperkirakan jumlah situs yang diretas meningkat 32 persen setiap tahunnya.

Menyadari hal tersebut, Anda disarankan untuk tidak menggunakan satu kata sandi yang sama untuk setiap situs web. Jika pelaku kejahatan online berhasil meretas data Anda dari satu situs web, mereka dapat dengan mudah meretas akun Anda di situs web lainnya.

Selain itu, lakukan perubahan PIN dan kata sandi secara berkala. Buatlah kata sandi Anda lebih ‘kuat’ dan sulit untuk diretas dengan kombinasi huruf dan angka. Meski demikian, hindari penggunaan angka yang dapat dengan mudah ditebak seperti ulang tahun, anniversary, ataupun kode sandi ponsel.

4.Menerapkan keamanan kartu yang baik

Saat menerima kartu baru, segera tandatangani bagian belakang kartu guna meminimalisir penyalahgunaan kartu.

Baca juga : Layanan Pembayaran Non-Tunai Berkelanjutan untuk Efisiensi Ekonomi Indonesia

 

Cara lain untuk meningkatkan keamanaan adalah dengan memanfaatkan fitur notifikasi baik melalui SMS atau email setiap kali terjadi transaksi. Saat ini, bank dan principal card network (seperti Visa atau MasterCard) bahkan menawarkan fitur keamanan ekstra.

Sebagai contoh, MasterCard memiliki penawaran yang disebut Secure Code yang berfungsi seperti PIN, sementara Verified by Visa akan mengirimkan Anda kata sandi untuk menyelesaikan pembelian atau sering dikenal dengan sebutan one time password (OTP).

Hal ini memang menambah satu langkah dalam proses pembayaran Anda, tetapi dengan proses sederhana, pelaku kejahatan akan lebih sulit untuk mengakses informasi Anda.

Tips lain untuk menjaga keamanan kartu adalah menggunakan kartu yang sama untuk seluruh transaksi online. Dengan demikian, jika terjadi kejahatan online, Anda hanya perlu mengubah dan mengawasi satu kartu saja.

5.Mendaftar untuk kartu dengan rewards yang sesuai dengan kebutuhan Anda

Saat ini bank dan perusahaan kartu kredit berlomba untuk mendapatkan nasabah. Penawaran rewards yang menarik pun menjadi umpan.

Baca juga : BI: Semua Transaksi Nontunai Harus Gunakan Rupiah

 

Ada berbagai bentuk rewards yang ditawarkan, mulai dari potongan harga untuk pembelanjaan di merchant, diskon tiket penerbangan atau hotel, hingga yang paling umum berbentuk poin untuk setiap transaksi yang dilakukan.

Penawaran tersebut seringkali disertai dengan bonus pada saat pendaftaran hingga fasilitas bebas biaya tahunan.

Untuk itu, ada baiknya Anda mencari tau dan melakukan perbandingan terlebih dahulu sebelum memilih jenis kartu yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

Pastikan Anda sepenuhnya memahami syarat dan ketentuan yang berlaku pada masing-masing kartu agar dapat dimanfaatkan secara maksimal.

Artikel ini merupakan konten kerja sama dengan Asosiasi FinTech Indonesia. Nara sumber artikel ini adalah Boan Sianipar, Anggota Asosiasi Fintech Indonesia. Kompas.com tidak bertanggungjawab atas isi tulisan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber AFTECH


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com