Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangsa Pasar CCTV Nasional Bisa Tembus Rp 1,8 Triliun di 2018

Kompas.com - 06/04/2018, 17:34 WIB
Bambang P. Jatmiko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Teknologi dan Industri Sekuriti Indonesia (ATISI) memprediksi pangsa pasar CCTV di Indonesia diprediksi akan tumbuh menjadi 1,8 triliun pada tahun ini, dari tahun lalu Rp 1,6 triliun.

Sekretaris Jenderal ATISI Brigjen TNI (Purn) H. Aritonang, mengungkapkan pihaknya melihat adanya tren kenaikan dalam industri CCTV di dalam negeri.

"Selama 5 tahun terakhir, pertumbuhan setiap tahunnya selalu lebih dari 10 persen. Untuk tahun 2018 sendiri, produk CCTV yang banyak diminati oleh lembaga pemerintah atau korporasi adalah yang dilengkapi fitur Intelligent Video Analytic, sesuai dengan meningkatnya tingkat kompleksitas dari ancaman keamanan," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (6/4/2018).

Sementara itu, data dari Hanwha Techwin menyebutkan pasar industri CCTV dunia diperkirakan bertumbuh dari 16 miliar dollar AS pada tahun 2016 menjadi 22 miliar dollar AS pada tahun 2019.

Perubahan Merek

Dalam kesempatan tersebut, Hanwha Techwin (sebelumnya Samsung Techwin) bersama dengan PT Professtama Teknik Cemerlang selaku distributor tunggalnya di Indonesia, hari ini mengumumkan perubahan merek bisnis sekuriti Samsung Techwin menjadi Wisenet untuk pasar Indonesia.

Hanwa Techwin merupakan salah satu perusahaan global yang memimpin pasar industri manufaktur CCTV.

Aksi ini merupakan tindak lanjut pasca-akuisisi terhadap Samsung Techwin yang dilakukan oleh Hanwha Group, salah satu dari sepuluh konglomerasi bisnis terbesar asal Korea Selatan.

Senior Business Development Manager, Hanwha Techwin Elvin Boo menyatakan mulai Jumat hari ini, Jumat (6/4/2018), nama baru bisnis sekuriti Samsung Techwin di Indonesia adalah Wisenet.

"Selama periode transisi pada tahun 2015 hingga 2017, Hanwha Techwin masih mempertahankan merek Samsung untuk produk CCTV. Tahun 2018 adalah waktunya Wisenet. Perubahan merek ini merupakan bukti akan fokus kuat Hanwha Group dalam industri CCTV di dunia internasional," jelasnya.

Founder & Chairman, PT Professtama Teknik Cemerlang Sanny Suharli menuturkan, selaku distributor tunggal Samsung Techwin di Indonesia selama 18 tahun, pihaknya menyambut baik kehadiran Wisenet di tanah air.

"Sebagai perusahaan solusi teknologi sekuriti menyeluruh dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di Indonesia, kami memastikan konsumen kami tetap mendapatkan solusi kelas dunia lewat merek Wisenet," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com