Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Phapros Targetkan IPO pada Semester I 2019

Kompas.com - 07/04/2018, 12:23 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com – PT Rajawali Nasional Indonesia (PT RNI) mempersiapkan salah satu anak usahanya, PT Phapros Tbk untuk melantai di Bursa Efek Indonesia. Pharos dinilai memiliki perkembangan yang signifikan di setiap tahun.

“Skenario akan melihat momentum terbaik apakah 2018 atau 2019 untuk listing. Sebenarnya sudah mendapatkan izin IPO (penawaran umum saham perdana), tinggal menunggu waktu di bursa. Untuk kapan saat kita lepas menyesuaikan kapan sekiranya akan memberikan manfaat terbesar bagi grup,” ujar Direktur Utama PT RNI kepada Kompas.com  udai RNI Economic Outlook 2018, di kawasan BSD Serpong, Jumat (6/4/2018).

Sementara Direktur Utama PT Phapros Emy Barokah Sri Utami menyebutkan,  pihaknya belum bisa mewujudkan target akuisisi karena belum IPO belum tercatat secara resmi, meski sudah berstatus perusahaan terbuka (Tbk).

Dia menambahkan untuk  Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMTED) di November 2018 bernilai sekitar Rp 500 miliar. Sementara untuk IPO akan dilakukan di semester I 2019.

Baca juga: Untuk E-Katalog, PT Phapros Andalkan Clopidogrel dan Risedronat

“Secara prosedural kita sudah mengikuti aturan seolah-olah kita adalah perusahaan yang Tbk dan listed tapi belum secara resmi melantai di pasar bursa,” ujar Emy.

Di masa mendatang Emy menyebut, PT Phapros akan lebih mengembangkan bisnisnya di bidang peralatan kesehatan. Pengembangan usaha akan dilakukan secara bertahap, tidak hanya obat tapi juga makanan kesehatan dan alat kesehatan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com