Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan "Merchant" dan Pembeli Tokopedia di Medan Signifikan Selama 2017

Kompas.com - 07/04/2018, 17:57 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Pihak Tokopedia mencatat lonjakan signifikan jumlah merchant atau penjual dan pembeli yang bertransaksi melalui platform mereka di Medan, Sumatera Utara.

Peningkatan tersebut jadi salah satu alasan kegiatan Makerfest 2018 yang berafiliasi dengan Tokopedia dimulai di Medan sejak awal April 2018.

"Pertumbuhan merchant di Medan mencapai 40 persen sepanjang 2017 dibanding tahun 2016. Pertumbuhan pembeli lebih besar, hampir 150 persen," kata Public Relation Committee Makerfest 2018 Siti Fauziah kepada Kompas.com di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (7/4/2018).

Baca juga: Dukung Kreator Lokal, Tokopedia dan Bekraf Gelar Maker Fest

Fauziah yang juga bagian Tokopedia enggan menyebut angka pasti berapa jumlah merchant dan pembeli di Medan pada 2016 dan 2017.

Dia hanya menekankan pada peningkatan jumlah merchant dan pembeli sebesar itu yang kemudian dilihat sebagai peluang besar kreator muda untuk mengembangkan diri.

Sejumlah produk kreator lokal yang dipamerkan pada ajang Makerfest 2018 di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (7/4/2018). Makerfest mempertemukan serta mengkompetisikan para kreator lokal yang menghasilkan produk seperti makanan dan minuman, kerajinan tangan, pakaian, aksesori, dan sebagainya.KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA Sejumlah produk kreator lokal yang dipamerkan pada ajang Makerfest 2018 di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (7/4/2018). Makerfest mempertemukan serta mengkompetisikan para kreator lokal yang menghasilkan produk seperti makanan dan minuman, kerajinan tangan, pakaian, aksesori, dan sebagainya.
Menurut Fauziah, sebagian besar produk lokal dari para kreator Medan ada pada kategori home and living. Produk kreatif lain yang banyak dicari adalah aksesori dan yang khas Medan seperti Bolu Meranti.

Baca juga: Tokopedia Gandeng Bareksa Sediakan Reksa Dana Online

"Kalau secara keseluruhan, per Maret 2018, jumlah merchant kami di seluruh Indonesia lebih dari 2,7 juta dan akan terus bertambah," ujarnya. 

Gerakan independen bertajuk Makerfest bersama Tokopedia resmi digelar pada pekan pertama April 2018.

Suasana ajang Makerfest 2018 yang digelar di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (7/4/2018). Makerfest merupakan ajang bagi para kreator lokal untuk memamerkan produk mereka sekaligus dikompetisikan untuk merebut modal usaha total Rp 1,5 miliar.KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA Suasana ajang Makerfest 2018 yang digelar di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (7/4/2018). Makerfest merupakan ajang bagi para kreator lokal untuk memamerkan produk mereka sekaligus dikompetisikan untuk merebut modal usaha total Rp 1,5 miliar.
Ajang ini memungkinkan para kreator lokal bergabung, kemudian menjalani penilaian hingga ditetapkan sebagai tiga terbaik yang bisa menerima modal usaha dengan total Rp 1,5 miliar.

Baca juga: Berburu Berbagai Voucher dan Gift Card Murah di Tokopedia

Makerfest 2018 akan dilaksanakan di delapan kota, mulai dari Medan, Padang, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Makassar, Bandung, dan Jakarta.

Ajang tersebut akan berlangsung hingga Desember 2018, di mana di tiap kota akan dipilih tiga kreator lokal terbaik untuk dikompetisikan di Jakarta dan dipilih tiga kreator lokal terbaik.

Selain dapat modal usaha, pemenang Makerfest juga dapat reward lain berupa konsultasi kreatif dan produksi untuk branding dan marketing campaign, kolaborasi dengan pelaku industri, hingga kesempatan ikut pameran internasional.

Kompas TV Sebelumnya di 2017, Alibaba juga menyuntikkan modal sekitar 14 Triliun rupiah ke Tokopedia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com