Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka yang Bersetia Pada Minyak Kelapa...

Kompas.com - 08/04/2018, 19:40 WIB

PANGKALAN BUN, KOMPAS.com - Pasangan kakek-nenek Arsyadi dan Sumayati masih mengandalkan minyak kelapa untuk dikonsumsi, sekaligus sebagai sumber pendapatan keluarga.

Mereka terus memproduksi minyak kelapa, walaupun di daerah sekitar mereka, kelapa sawit semakin berjaya sebagai bahan baku minyak goreng.

Sore itu, di halaman belakang rumah mereka, dua perempuan masih sibuk bekerja. Ada yang sedang memarut kelapa dengan menggunakan mesin, ada yang harus memeras kelapa untuk menjadikannya santan dengan tangannya. Di sisi mereka, Sumayati, aktif membantu keduanya bekerja.

Satu drum ukuran 200 liter telah penuh dengan santan. Di sisinya, terdapat dua panci berukuran besar, berisi minyak goreng yang baru jadi, setelah turun dari tungku perapian beberapa jam sebelumnya.

Ratusan pokok kelapa di sekitar rumah mereka, di pesisir Desa Sabuai, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, memang tengah banjir buah. Saat-saat seperti ini mereka menggenjot produksi minyak kelapa.

Gubuk sederhana tempat usaha minyak goreng pasangan Arsyadi-Sumayati, di Desa Sabuai, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, diolahKompas.com/Budi Baskoro Gubuk sederhana tempat usaha minyak goreng pasangan Arsyadi-Sumayati, di Desa Sabuai, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, diolah
"Bisa 40 sampai 50 liter kami olah sehari," kata Sumayati pada Kompas.com, Kamis (5/4/2018) sore. 

Sebagai bahan baku minyak goreng, kelapa memang kalah ekonomis dibanding kelapa sawit. Bahkan, harga jual kelapa mentah, bisa lebih menguntungkan dibandingkan dengan olahan minyaknya.

Untuk mendapatkan satu liter minyak kelapa, diperlukan rata-rata 6 buah kelapa. Sedangkan Sumayati biasa menjual minyak kelapa per botol air meneral seukuran 600 mililiter, seharga Rp10.000 sampai Rp12.000. Itu juga tergantung siapa pembelinya.

Baca juga : 5 Manfaat Hebat Minyak Kelapa

Taruhlah ia menjual Rp10.000 per botol kemasan. Bila dirata-rata, per liter harga minyak kelapa yang dijual Sumayati dan suaminya Rp16.600.

Harga itu masih lebih tinggi dibanding minyak goreng kemasan dari bahan baku kelapa sawit. Harga minyak goreng sawit rata-rata Rp15.000. Ini belum paket diskon hingga Rp12.500 yang kerap ditawarkan pusat perbelanjaan.

Halaman:


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com