Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Bandara Tebelian Siap Gantikan Bandara Susilo di Sintang

Kompas.com - 08/04/2018, 21:10 WIB
Kurniasih Budi

Penulis


KOMPAS.com - Bandar Udara Tebelian yang berada di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat siap dioperasikan. Bandara ini akan menggantikan Bandar Udara Susilo yang tidak bisa dikembangkan lagi.

Bandara Tebelian mempunyai landasan pacu yang berukuran panjang 1.660 meter dan lebar 30 meter, lebih panjang dibandingkan Bandara Susilo yang landasan pacunya sepanjang 1300 meter dan lebar 30 meter. Dengan demikian, Bandara Tebelian bisa melayani operasional  pesawat sekelas ATR 72 dengan lebih maksimal, baik untuk penumpang maupun kargo.

Dengan lebih banyaknya pesawat yang bisa masuk ke bandara baru yang lebih besar ini bakal meningkatkan arus penumpang dan barang ke Sintang, Melawi, Sekadau, dan Putussibau. Pemerintah berharap perekonomian Sintang dan sekitarnya bakal lebih berkembang. Dengan begitu, kesejahteraan masyarakat juga meningkat.

Keberadaan bandara Tebelian untuk mendukung pertahanan dan keamanan negara karena letaknya yang berbatasan dengan Serawak di Malaysia. Bandara ini juga akan membuka keterisolasian masyarakat daerah.

(Baca: Sistem Online, Bandara dan Maskapai Makin Gampang Laporan)

Bandara Tebelian juga diharapkan bisa menjadi embarkasi haji antara, yang dapat digunakan umat muslim dari daerah Sintang dan sekitarnya menuju embarkasi haji terdekat yaitu Balikpapan atau Banjarmasin.

Dirjen Perhubungan Udara, Agus Santoso, mengatakan perkembangan angkutan udara di wilayah Sintang cukup menggembirakan. Tren pertumbuhan penumpang sekitar 35,13 persen per tahun sehingga menjadikannya sebagai salah satu wilayah dengan pertumbuhan angkutan udara tinggi di Indonesia.

“Waktu masih dilayani oleh Bandara Susilo pada 2017, jumlah penumpangnya sudah mencapai 96.063 orang. Padahal, pada 2012 lalu jumlah penumpangnya baru 26.000. Jadi peningkatannya lebih dari 250 persen. Suatu hal yang luar biasa,” kata Agus dalam siaran pers, Minggu (8/4/2018).

Tingginya pertumbuhan jumlah penumpang disikapi pemerintah Kabupaten Sintang bekerja sama dengan Ditjen Perhubungan Udara memindahkan Bandara Susilo ke Bandara Tebelian. Pemindahan itu karena Bandara Susilo yang berada di tengah pemukiman penduduk tak bisa lagi dikembangkan.

Landas pacu Bandara Susilo tidak bisa diperpanjang karena sudah tidak ada lahan lagi. Di ujung landas pacu juga terdapat akses jalan kendaraan masyarakat dan aliran sungai.

Bandara Tebelian Sintang di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat siap menggantikan Bandara Susilo yang sudah tidak bisa dikembangkan lagi.Dok. Humas Ditjen Hubud Bandara Tebelian Sintang di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat siap menggantikan Bandara Susilo yang sudah tidak bisa dikembangkan lagi.

Kini, Agus melanjutkan, Bandara Tebelian sudah siap untuk dioperasikan. Ditjen Perhubungan Udara telah melakukan pemeriksaan secara intensif terkait dengan standar keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pelayanan penerbangannya sesuai peraturan keselamatan penerbangan sipil (PKPS/CASR) yang berlaku.

"Ini merupakan salah satu persembahan kami selaku otoritas penerbangan nasional kepada bangsa dan negara Indonesia, dengan mewujudkan Nawacita dari Pemerintahan Presiden Joko Widodo,” ujarnya.

Sintang yang merupakan kabupaten terbesar kedua di Kalimantan Barat setelah Ketapang, menyimpan potensi perekonomian yang sangat besar, utamanya dari perkebunan dan pariwisata. Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yoshepha Hasnah, mengatakan saat ini terdapat 48 perkebunan kelapa sawit dengan jumlah karyawan sekitar 600 orang di tiap perusahaan.

Sintang juga mempunyai sejumlah destinasi wisata yang potensial, seperti Hutan Wisata Baning yang terletak ditengah-tengah Kota Sintang, kawasan wisata Bukit Kelam, museum Dara Juanti yang dulunya adalah Istana Kerajaan Sintang, serta museum Kapuas Raya yang berisi beraneka benda sejarah dan hasil kerajinan masyarakat Kalimantan sebelah Barat.

Bandara Tebelian di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat siap menggantikan Bandara Susilo yang sudah tidak bisa dikembangkan lagi.Dok. Humas Ditjen Hubud Bandara Tebelian di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat siap menggantikan Bandara Susilo yang sudah tidak bisa dikembangkan lagi.

“Masyarakat Sintang sudah sangat menantikan Bandara Tebelian yang lebih besar ini. Dari Sintang ke ibukota provinsi yaitu Pontianak membutuhkan waktu 5 hingga 7 jam jika menempuh jalan darat. Sedangkan, kalau menggunakan pesawat hanya 45 menit,” ujar Yoshepha.

Menurut Kepala Bandara Susilo Ketut Gunarsa, maskapai yang telah beroperasi di Bandara Susilo yaitu Garuda Indonesia, Nam Air, dan Wings Air dengan rute penerbangan Pontianak-Sintang PP satu hari sekali. Selain itu, Susi Air terbang empat kali dalam seminggu dengan rute penerbangan Ketapang-Sintang PP.

“Ada beberapa maskapai yang ingin menambah frekuensi penerbangan, tapi sementara ini saya tahan dulu karena daya dukung Bandara Susilo tidak bisa memenuhinya. Nanti, kalau sudah pindah ke Bandara Tebelian, baru bisa ada penambahan frekuensi,” ujarnya.

Bandara Tebelian dibangun di lahan seluas 144,07 hektar. Dengan lahan yang cukup luas, badara masih bisa dikembangkan di masa depan. Utamanya, ia melanjutkan, untuk perpanjangan landasan pacu sehingga bisa melayani penerbangan pesawat jet yang lebih besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com