Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Asian Games, BPTJ akan Terapkan Ganjil-Genap di Tol Jagorawi

Kompas.com - 08/04/2018, 23:00 WIB
Mutia Fauzia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebijakan ganjil-genap di Tol Jakarta-Cikampek menunjukkan angka yang positif menurut evaluasi  Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).  Rencananya, kebijakan serupa akan diterapkan di Tol Jagorawi saat pelaksanaan Asian Games pada Agustus mendatang.

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengatakan jika permasalah di Asian Games itu ternyata bukan masalah venuenya, juga bukan masalah prasarana pertandingannya. 

Permasalahan pada Asian Games justru pada transportasi. "Oleh karena itu PR kami ke depan adalah perlu membenahi transportasi yang ada,” ujar Bambang Prihartono kepada Kompas.com, Minggu (08/04/2018).

Bambang menambahkan, Asian Games menerapkan peraturan untuk atlet diantar dalam waktu 30 menit dari satu titik ke titik lainnya, tidak boleh lebih.

Baca juga : Pertamina Kurangi Penjualan Premium saat Asian Games dan Pertemuan IMF

 

Karena jika tidak jadwal pertandingan akan kacau. Oleh karena itu pemerintah perlu untuk segera mengatur sejumlah hal terkait transportasi.

Salah satunya dengan menerapkan tiga paket kebijakan yang meliputi penerapan ganjil genap, lajur khusus kendaraan umum, serta pembatasan jumlah kendaraan golongan II, III, dan IV di jalan tol.

BPTJ pun telah melakukan survei untuk mempersiapkan penerapan tiga aspek kebijakan di Tol Jagorawi. Hasil survai tersebut meliputi preferensi potensi angkutan permukiman premium di kawasan Cibubur, dan tujuan perjalanan angkutan umum di Cibubur.

Melalui survai tersebut ditunjukkan bahwa preferensi responden yang memilih untuk pindah menggunakan angkutan umum premium sebesar 69 persen.

Baca juga : Tambah Pasokan Listrik Asian Games 2018, PLN Disjaya Investasi Rp 71 Miliar

 

Angkutan umum ini nantinya akan dilengkapi dengan wifi, full air conditioner (ac), reclining seat, dan seat belt.

Sementara untuk potensi tujuan lokasi angkutan premium, kawasan Sudirman menempati posisi tertinggi dengan 24 persen, disusul kawasan Kuningan 16 persen dan Simatupang 11 persen.

Kompas TV Aturan ganjil-genap di Bekasi sudah diberlakukan. Pelanggaran masih terjadi, namun aparat belum berlakukan sanksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com