Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Peluang Usaha dari Bisnis Jastip

Kompas.com - 09/04/2018, 09:37 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Hampir semua kalangan masyarakat khususnya wanita menyukai kegiatan belanja. Di era digital seperti saat ini, Anda semakin dimanjakan oleh pilihan berbagai kanal belanja. Online marketplace tumbuh subur bak cendawan di musim hujan.

Belum lagi, toko-toko online kelas rumahan yang tak terhitung banyaknya memanfaatkan saluran media sosial untuk menawarkan produk dengan harga terjangkau. Ini juga yang jadi peluang bisnis untuk menjadi personal shopper atau penyedia jasa titip barang belanja.

JasTip atau jasa titip merupakan sebuah peluang usaha baru yang bermodalkan teknologi. Hanya dengan memegang smartphone dan mengandalkan hasil foto, Anda bisa mengantongi omzet hingga ratusan juta rupiah per bulan.

Nora Ismawati misalnya, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di kawasan Tangerang Selatan ini merupakan salah satu pebisnis jastip yang sudah menikmati hasil dari usaha tersebut.

Baca juga: Peluang Usaha Menarik dari Bisnis Jasa Titip Beli

Bermula dari membantu kerabat yang minta dibelikan perabotan rumah di IKEA, kini ibu dua orang anak ini mempunyai omzet hingga Rp 20 juta per bulannya.

Pemilik akun jastip @Alzaira_Ikea ini menawarkan barang-barang khusus perabotan rumah tangga, pecah belah dan alat dekorasi rumah lainnya yang nantinya akan dibeli atau dipesan dari Ikea, Ace Hardware atau Informa.

"Untuk pemenuhan permintaan pembeli kita cuma beli di 3 toko di antaranya Ikea Alam Sutera, Ace Hardware, dan Informa” ujar Nora saat dihubungi Kontan.co.id, Sabtu (6/5/2018).

Ia mengaku, dalam sebulan bisa memperoleh omzet sampai Rp 20 juta per bulan dengan tambahan biaya jastip 10 persen dari harga barang dan penambahan biaya packing untuk pesanan barang pecah belah.

Di samping itu, cara kerjanya tidak rumit hanya hanya perlu modal telepon genggam lalu meng-upload foto ke instagram, setelah itu tinggal menunggu pesanan dari pembeli.

“Proses kerjanya, hanya perlu meng-upload foto, kemudian jika ada pesanan, kita totalkan dulu semua harga termasuk biaya ongkir dan jastip. Setelah uang ditransfer oleh pembeli baru kita akan pergi membeli barang tersebut di Ikea, Ace, maupun informa," sebutnya.

Menurut dia, bisnis jastip sangat membantunya dalam memenuhi kebutuhan ekonomi, terkhusus bagi dia yang hanya seorang ibu rumah tangga.

Lain halnya dengan Nora, Ichi Fitri pemilik akun instagram @jasa titip suka suka juga menawarkan barang dari luar negri.

"Kita jual barang apa aja seperti, baju, tas, sepatu, baju anak, dan lain-lain. Tidak cuma barang lokal, kita juga sering PO keluar negeri,” ujar Ichi.

Baca juga: Malas Antre Pameran Wisata? Kini Ada Jasa Titip Beli Tiket

Ia mengaku, dalam sebulan omzet yang diperoleh bisa mencapai 100 juta dengan pengambilan biaya jasa titip Rp 25.000 untuk barang domestik. Namun, sayangnya ia enggan mengatakan berapa jumlah biaya jastip PO luar negeri.

Menurut dia, bisnis ini bisa terus berkembang jika para pelaku bisnis jastip melihat perkembangan tren dan mode. "Kalau mau berkembang, ya harus berinovasi. Tentunya menjual barang-barang yang lagi tren, apalagi konsumen itu sangat konsumtif,” ujarnya.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com