Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 6 Momen yang Tepat untuk Membeli Rumah

Kompas.com - 09/04/2018, 15:00 WIB
Aprillia Ika

Editor

Kompas TV Simak dialognya bersama Perencana Keuangan Prita Ghozie dalam Kompas Bisnis berikut.

3. Saat Ada Pelelangan

Tidak perlu kaget ketika melihat orang berbondong-bondong untuk mengikuti pelelangan karena hal ini merupakan cara yang paling efektif untuk mendapatkan rumah idaman.

Kenapa? Sebab harga rumah yang masuk pelelangan jauh lebih murah dibandingkan harga rumah yang tidak dilelang.

Selisih harganya bisa mencapai belasan, bahkan puluhan juta rupiah. Tidak hanya itu, rumah yang dilelang juga biasanya sangat bagus, baik dari segi model, desain interior, maupun eksteriornya.

4. Saat Suku Bunga Pinjaman Rendah

Besarnya suku bunga pinjaman sangat fluktuatif dan tidak dapat diprediksi dengan pasti. Hal ini dikarenakan suku bunga bergantung pada kondisi ekonomi di suatu negara.

Apabila kondisi ekonomi sedang anjlok, suku bunga pasar pun lebih tinggi dari biasanya. Begitu juga sebaliknya.

Suku bunga akan memengaruhi besarnya cicilan bunga yang kita bayarkan saat mengajukan pinjaman ke bank. Ketika suku bunga rendah, jangan ragu untuk mengajukan pinjaman karena kondisi ini akan membuat kita bisa berhemat untuk mendapatkan rumah idaman.

5. Saat Tidak Terlilit Utang

Menilik kondisi keuangan sangat penting sebelum membeli rumah. Ketika kondisi keuangan kita sedang terpuruk dalam arti banyak tuntutan kebutuhan yang harus dipenuhi, tundalah keinginan untuk beli rumah. Hal yang sama juga diterapkan pada saat kita sedang terlilit utang.

Membeli rumah saat masih berhutang sebenarnya sah-sah saja kalau kita mampu membayar cicilan rumah tersebut.

Namun, kondisi ini tentu memberatkan kita sebagai kreditur. Lebih baik beli rumah saat kondisi ekonomi sudah longgar supaya proses pembayaran cicilan juga lebih lancar di kemudian hari.

6. Status “Lajang” atau “Menikah”

Kebanyakan orang ragu untuk membeli rumah di usia muda karena menganggap dirinya masih terlalu dini untuk memikirkan masa depan.

Padahal, usia muda menjadi momen yang paling pas untuk berinvestasi, terutama di bidang properti. Mengingat laju harga pertumbuhan properti yang terus bergerak ke arah positif.

Halaman:



Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com