Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Masih Patroli di Perairan Terdampak Ceceran Minyak di Teluk Balikpapan

Kompas.com - 09/04/2018, 21:33 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) mengatakan hingga saat ini masih siaga berpatroli dan berusaha menuntaskan pembersihan tumpahan minyak di Teluk Balikpapan.

Adapun perusahaan mengklaim bahwa minyak tersebut sebagian besar sudah dibersihkan dan menyisakan lapisan film atau ceceran yang menempel di sejumlah benda.

"Secara visual wilayah perairan Balikpapan sudah bersih, namun masih perlu dilakukan pembersihan sisa-sisa lapisan film minyak. Demikian halnya di titik pemukiman, perlu penanganan khusus sisa-sisa ceceran yang menempel di tanaman dan juga perairan di bawah pemukiman warga," terang Region Manager Communication dan CSR Kalimantan Yudy Nugraha, melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Senin (9/4/2018).

Baca juga : Luhut Buru Pihak yang Menyebabkan Pipa Pertamina Balikpapan Bocor

Pasca terjadinya tumpahan minyak, Pertamina menyampaikan kepada Pemerintah Balikpapan mengenai rencana penanggulangan yang dilakukan di enam titik.

Titik yang dimaksud adalah Area Jetty, Semayang hingga Balikpapan Plaza, Kampung atas Air hingga Kampung Baru Ulu, Penajam, Teluk Balipapan dan Kariangau.

Yudy mengatakan bahwa Area Jetty sebagian besar telah selesai dibersihkan. Sekarang hanya tersisa film minyak tipis yang sedang terus ditanggulangi.

Lalu di area Semayang-Balikpapan Plaza, di sekitar pesisir dan perairan telah ditanggulangi dan secara visual bersih di permukaan. Adapun langkah selanjutnya yang saat ini dilakukan adalah identifikasi area batuan, dinding, maupun material lain yang sempat kontak dengan tumpahan minyak.

Baca juga : Bersihkan Tumpahan Minyak di Teluk Balikpapan, Pertamina Tambah Kapal

Di Kampung atas air hingga Kampung Baru Ulu, masih terdapat lapisan film pada perairan. Lapisan tersebut bisa saja berasal dari minyak yang terperangkap maupun bersentuhan dengan sampah domestik yang berada di bawah perumahan warga.

Di Penajam, area perairan telah bersih sejak Jumat (6/4/2018) dan terus dilakukan patroli untuk memantau kondisi area tersebut.

Begitu pula dengan area Teluk Balikpapan, sejak hari Jumat (6/4/2018) telah bersih. Namun patroli kapal terus dilakukan sehari 4 kali.

Di Area Kariangau, hingga hari ini masih terus dilakukan pembersihan dengan cara menurunkan patroli kapal unuk penyisiran sepanjang area pesisir.

Baca juga : Periksa Sisa Tumpahan Minyak, Tim KLHK Keliling Teluk Balikpapan Setiap Hari

Secara keseluruhan, Pertamina sampai sekrang masih mengerahkan 3 kapal patroli di zona 1, 2 dan 3  serta  12 kapal stand-by yang terdiri  7 unit tugboat, 3 unit Barge, 4 unit Aluminium boat.

Sebelumnya, sempat terjadi kebocoran pipa minyak yang membuat tumpahan minyak menggenang di Teluk Balikpapan. Pertamina sendiri sempat menyebutkan bahwa tumpahan tersebut bukan berasal dari pipa milik mereka.

Namun kemudian perusahaan menemukan adanya kebocoran pada pipa yang putus dari arah perairan Lawe-lawe Penajam Paser Utara.

Hingga saat ini, penyebab putusnya pipa berdiameter 20 inci yang ada di kedalaman 25 meter tersebut masih dalam penyelidikan Polda Kalimantan Timur.

Baca juga : Minyak Tumpah di Balikpapan, Pertamina Kehilangan 200.000 Barel per Hari

Kompas TV Beberapa pengujian gas tes di wilayah terdampak terus dilakukan pertamina, yakni di Kelurahan Margasari Baru Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Whats New
Rupiah Tertekan, 'Ruang' Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Rupiah Tertekan, "Ruang" Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Whats New
Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Whats New
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com