Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Menteri Susi Kecewa Berat hingga Premium Langka

Kompas.com - 10/04/2018, 07:08 WIB
Erlangga Djumena

Penulis

Momen menjelang lulus kuliah jadi pertaruhan tersendiri bagi David Wijaya (27), pria kelahiran Medan yang juga pemilik bisnis suvenir handmade DWSkellington. Bagaimana tidak, di usianya yang masih muda, David dihadapkan pada pilihan krusial, meneruskan karier di bidang IT (Informasi dan Teknologi) atau ambil resiko menjalankan bisnis barunya saat itu.

"Saya dapat cum laude dan sudah ditawari pekerjaan sebelum menyelesaikan kuliah," kata David saat berbincang dengan Kompas.com di tengah acara Makerfest 2018 di Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu (7/4/2018).

Lulusan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Mikroskil ini bahkan dijanjikan oleh perusahaan yang akan merekrutnya bekerja untuk dibiayai menempuh pendidikan Strata-2.

David dibebaskan untuk memilih di mana pendidikan S2 akan ditempuh jika menerima tawaran tersebut, baik di dalam maupun di luar negeri. Ketika masih dilanda kebingungan menentukan pilihan, David ingat akan hobinya menggambar. Sejak lulus SMA dan tahun pertamanya di bangku pendidikan tinggi, David mulai iseng-isengnya membuat hobi menggambarnya jadi bisnis.

Baca selengkapnya: Kisah David Wijaya, Cum Laude IT yang Banting Setir ke Bisnis Corat-coret

3. Premium Langka, Presiden Akan Revisi Perpres 191 Tahun 2014

Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Archandra Tahar menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan merevisi Peraturan Presiden ( Perpres) 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.

Dengan bakal direvisinya perpres tersebut, Pertamina selaku penyedia bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium bakal mendapat tugas baru dengan memasok Premium ke seluruh wilayah Indonesia.

"Terkait revisi Perpres 191 ini di mana nantinya untuk Premium juga akan dilakukan penugasan (Pertamina) di wilayah Jamali (Jawa, Madura, Bali) setelah perpres tersebut ditandatangani oleh Bapak Presiden," sebut Archandra kepada awak media di Ruang Damar, Kementerian ESDM Jakarta, Senin (9/4/2018).

Saat ini, aturan yang tertuang dalam Perpres 191 hanya menugaskan Pertamina untuk memasok Premium ke luar wilayah Jamali. Di dalam perpres tersebut, Pertamina ditugaskan untuk memasok solar di wilayah Jamali.

Baca selengkapnya: Premium Langka, Presiden Akan Revisi Perpres 191 Tahun 2014

4. Sri Mulyani: 2045, Apa Pun yang Dilakukan Indonesia Akan Pengaruhi Negara Lain

Bank Indonesia mengumumkan cadangan devisa pada Bulan Maret 2018 turun menjadi 126 miliar dollar AS dari sebulan sebelumnya 128,06 miliar dollar AS. Penurunan cadangan devisa 2,06 miliar dolar itu karena BI melakukan intervensi ke pasar uang untuk stabilisasi rupiah dan pembayaran utang liar negeri Pemerintah.

Menanggapi pelemahan nilai tukar, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan hal itu tidak lepas dari perang dagang antara China dan Amerika Serikat. "

Sekarang dunia mengalami perubahan dunia sangat cepat, terutama policy dilakukan Amerika dan China berhubungan dengan masalah perdagangan," tambahnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com