JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia (ATPI) telah menyiapkan strategi untuk bisa mengambil peran dalam era ekonomi digital atau industri financial technology (Fintech).
Direktur Keuangan ATPI Muhammad Syahid mengatakan, pihaknya telah menyiapkan strategi untuk bisa berperan dalam industri fintech yang dalam beberapa tahun ke belakang berkembang cukup pesat.
"Yang jelas kalau kita sih untuk penetrasi digital akan lebih banyak ke kerja sama dibandingkan membangun sendiri," ucap Syahid di Jakarta, Selasa (10/4/2018).
Adapun yang dimaksud kerja sama itu adalah menjalin hubungan dengan agregator seperti perusahaan start-up yang saat ini mulai menjamur di Indonesia.
Baca juga : Asuransi Tugu Pratama Raih Laba Rp 285,4 Miliar Sepanjang 2017
Kendati demikian, Syahid tak menutup kemungkinan jika nantinya ATPI membuat aplikasi sendiri guna menunjang kebutuhan para nasabahnya.
"Untuk yang simple risk pasti akan ke sana arahnya, untuk membuat apps-nya," imbuh Syahid.
Saat ini, ATPI telah bekerja sama dengan Gojek Indonesia untuk penyelenggaraan asuransi layanan Go-Car.
"Terus terang sekarang kami sudah bekerja sama dengan agregator soal polis bersama Gojek untuk Go-Car terkait personal accident dan mobilnya," pungkas Syahid.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.