Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ADB: Reformasi Struktural Tumbuhkan Iklim Investasi di Indonesia

Kompas.com - 11/04/2018, 14:44 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asia Development Bank (ADB) dalam laporan tahunan Asian Development Outlook (ADO) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2018 dan 2019 bakal mencapai 5,3 persen.

Country Director ADB Indonesia Winfried Wicklein menyebutkan proyeksi itu didorong oleh meningkatnya laju investasi serta konsumsi rumah tangga di dalam negeri. Peran pemerintah dalam melakukan perubahan birokrasi juga turut membantu memuluskan laju komponen pendudung ekonomi tersebut.

"Manajemen ekonomi makro Indonesia serta reformasi struktural telah membantu menumbuhkan iklim investasi. Bila reformasi tersebut terus dilakukan, Indonesia bisa mencapai pertumbuhan lebih tinggi dan inklusif," terangnya dalam pemaparan hasil laporan tahunan ADO di Jakarta, Rabu (11/4/2018).

Baca juga : ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI 5,3 Persen Tahun Ini

ADB mencatat bahwa reformasi struktural yang dilakukan memberi sentimen positif pada bisnis yang ingin menanamkan modal. Selain itu pengeluaran modal yang lebuh tinggi dari pemerintah dalam rangka mengatasi kesenjangan infrastruktur, juga berperan meningkatkan mutu pertumbuhan.

Konsumsi rumah tangga pada 2018 dan 2019 juga menguat, sehingga turut berperan dalam menopang pertumbuhan ekonomi tahun tersebut di angka 5,3 persen.

Pertumbuhan Lapangan Kerja

Country Economist ADB Indonesia, Emma Allen menambahkan, peningkatan konsumsi rumah tangga pada 2018 dan 2019 didorong oleh pertumbuhan lapangan kerja serta tingkat inflasi yang rendah.

"Kami memperkirakan inflasi 2018 ini stabil pada 3,8 persen, seperti tahun sebelumnya. Dan akan sedikit naik menjadi 4,0 persen pada 2019," ujar Emma.

Adapun pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2017 mencapai 5,1 persen. Pertumbuhan itu ditopang oleh meningkatnya ekspor, investasi serta konsumsi rumah tangga.

Kondisi inflasi pada 2017 pun tergolong rendah, yakni pada 3,8 persen. Sedangkan jumlah lapangan kerja baru yang tercipta mencapai 1,5 juta pekerjaan dari sektor manufaktur.

Kompas TV Pemerintah memastikan rasio utang terhadap produk domestik bruto tahun ini akan ditahan di bawah 30 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com