Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertarik Promo Kredit Mobil Murah? Baca Dulu Tips Ini Biar Tidak Menyesal

Kompas.com - 12/04/2018, 07:30 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com  -  Anda tertarik ingin membeli mobil incaran? Diskon atau potongan harga pembelian mobil memang menggiurkan. Maklum, harga mobil mahal. Mendapatkan diskon jutaan rupiah tentu menjadi pemanis yang kadang susah diabaikan.

Beberapa mobil bahkan ditawarkan dengan uang muka di bawah Rp 10 juta! Ini artinya, hanya dengan menyerahkan uang Rp 10 juta dan menyepakati skema kredit mobil, Anda bisa langsung membawa mobil incaran ke rumah.

Tapi, jangan terburu-buru menubruk tawaran promo mobil harga murah itu. Mobil sebenarnya termasuk barang yang harganya cukup mahal. Rata-rata kendaraan roda empat dibanderol di harga di atas Rp 100 juta. Ini menjadikan keputusan pembelian mobil membutuhkan pertimbangan yang matang supaya tidak berdampak negatif pada kesehatan finansial kita.

Mendapatkan tawaran pembelian dengan diskon yang tergolong besar hingga puluhan juta rupiah, uang muka murah atau cicilan ringan, mungkin membuat kamu tergoda ingin segera mengeksekusi pembelian. Tapi, ada baiknya, setiap keputusan finansial yang besar seperti membeli mobil Anda matangkan terlebih dahulu.

Membeli mobil tidak bisa serampangan seperti membeli baju seharga ratusan ribu rupiah apalagi seperti membeli kopi sachet. Maka itu, akan lebih tepat bila sebelum memutuskan membeli kendaraan roda empat, kamu menimbang untung ruginya lebih dahulu.

Berikut ini hal-hal yang perlu Anda perhatikan, seperti dikutip dari situs perbandingan dan pengajuan produk keuangan HaloMoney.co.id:

• Kemampuan finansial

Mobil termasuk barang konsumtif yang harganya mahal. Maka itu, pastikan sebelum memutuskan membeli melalui fasilitas kredit mobil, Anda hitung dulu kemampuan keuangan.

Membeli kendaraan idaman dengan kredit mobil jelas lebih mahal ketimbang membeli dengan uang tunai. Namun, kredit mobil memungkinkan Anda mempercepat pemenuhan kebutuhan tanpa perlu menyiapkan dana penuh secara tunai. Anda cukup memastikan memiliki dana yang memadai untuk uang muka kredit mobil.

Nah, sebelum memutuskan ambil kredit mobil, jawab dulu beberapa pertanyaan ini: berapa dana yang sudah kamu miliki untuk persiapan uang muka kredit mobil? Apakah keuangan memungkinkan untuk memiliki cicilan? Berapa total beban cicilan saat ini setiap bulan?

Beberapa prinsip yang perlu Anda taati adalah:

• Total beban cicilan per bulan maksimal sebesar 30 persen-35 persen dari penghasilan bulanan. Termasuk utang kartu kredit dan kredit tanpa agunan.

• Memiliki dana darurat sesuai kebutuhan. Misalnya, bila status lajang maka besar dana darurat minimal sebesar 3 kali pengeluaran bulanan. Bila status menikah, maka minimal 6 kali nilai pengeluaran bulanan, dan seterusnya.

• Bila kelak ditambah beban cicilan mobil, total cicilan yang ditanggung tidak boleh melampaui 30 persen dari nilai penghasilan rutin bulanan.

Bila kondisi keuangan tidak memungkinkan untuk kredit mobil, jangan memaksakan diri. Pasalnya, mobil adalah barang konsumsi yang nilainya menurun seiring waktu. Per tahun penurunan harga mobil bisa mencapai 15 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com