JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia Tbk membantah kabar bahwa perseroan menutup lounge di berbagai bandara karena alasan keuangan.
Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala Mansyuri menyatakan kabar tersebut tidak benar. "Tentu tidak benar," kata Pahala kepada Kompas.com, Kamis (12/4/2018).
Pahala mengomentari ramainya hashtag di Twitter #SelamatkanGIA. Hashtag tersebut muncul dipicu oleh munculnya kabar mengenai penutupan lounge Garuda di berbagai bandara, di luar Bandara Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai.
Garuda Indonesia di akhir 2017 silam memang membukukan rugi bersih 213,4 juta dollar AS. Selain faktor bahan bakar, erugian tersebut juga disumbang dari biaya keikutsertaan perseroan mengikuti tax amnesty dan pengadilan.
Biaya kedua komponen tersebut mencapai 145,8 juta dollar AS. "Partisipasi pada program tax amnesty tersebut merupakan komitmen perusahaan untuk menyelesaikan permasalahan pajak yang tertunda sampai dengan tahun 2015," kata Pahala (26/2/2018).
Untuk memperbaiki performa keuangan, Garuda Indonesia tengah melakukan sejumlah efisiensi, di antaranya adalah restrukturisasi rute.
Sementara itu dari sisi jumlah penumpang yang diangkut sepanjang 2017, Garuda Indonesia mencatat sebanyak 36,2 juta penumpang. Jumlah tersebut adalah gabungan dari jumlah penumpang Garuda Indonesia dan anak usahanya, Citilink.
Jumlah penumpang tersebut meningkat 3,5 persen dibandingkan tahun 2016sebanyak 35 juta penumpang.
Adapun load factor atau tingkat keterisian pesawat tercatat sebesar 73,4 persen untuk Garuda Indonesia pada tahun 2017. Angka ini pun meningkat dibandingkan tahun 2016 lalu yang tercatat sebdsar 73,1 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.