Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

World Bank Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Negara Asia Timur dan Pasifik 6,3 Persen

Kompas.com - 12/04/2018, 14:49 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - World Bank Group perkirakan pertumbuhan ekonomi negara kawasan Asia Timur dan Pasifik untuk tahun 2018 secara umum ada pada kisaran 6,3 persen.

Berdasarkan prediksi tersebut, World Bank melihat prospek pemulihan global dan permintaan domestik tetap kuat pada kawasan ini, namun masih ada sejumlah resiko yang mengintai.

"Negara berkembang menghadapi resiko jangka pendek terkait kenaikan suku bunga negara maju yang lebih cepat dan kemungkinan eskalasi ketegangan perdagangan global," kata Wakil Presiden World Bank untuk Kawasan Asia Timur dan Pasifik, Victoria Kwakwa, melalui pemaparannya di kantor World Bank Indonesia, gedung Bursa Efek Indonesia, Kamis (12/4/2018).

Kwakwa menjelaskan, hal yang mendasari perkiraan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,3 persen ini tak lepas dari prediksi pertumbuhan ekonomi di China yang melambat untuk 2018, jadi sekitar 6,5 persen. Penyebabnya, perubahan arah ekonomi mereka dari investasi menuju konsumsi domestik dengan kebijakan yang fokus pada perlambatan ekspansi kredit dan peningkatan kualitas pertumbuhan.

Sementara itu, pertumbuhan di negara-negara berkembang di Asia Timur dan Pasifik diperkirakan sebesar 5,4 persen atau tetap stabil dibanding tahun sebelumnya. Khusus di Indonesia dan Thailand, Kwakwa menyebut ada potensi penguatan pada 2018 diiringi dengan peningkatan prospek untuk investasi dan konsumsi swasta.

Pertumbuhan di Filipina juga diproyeksikan tetap stabil. Adapun di Malaysia dan Vietnam, diperkirakan menurun karena investasi publik di Malaysia berjalan moderat dan produksi pertanian di Vietnam berangsur stabil setelah rebound pada 2017.

"Prospek untuk negara dengan ekonomi yang lebih kecil umumnya lebih baik, didukung oleh harga komoditas yang lebih tinggi," tutur Kwakwa.

Beberapa negara lain yang pertumbuhan ekonominya akan meningkat adalah Myanmar, Mongolia, Papua Nugini, dan Kamboja. Sementara di Laos diprediksi cenderung stabil.

Untuk prospek pertumbuhan negara di Kepulauan Pasifik, disebut Kwakwa lebih beragam. Seperti pertumbuhan di Fiji dan Kepulauan Solomon yang diproyeksi akan melemah, dikarenakan kerentanan terhadap kondisi alam dan ketergantungan pada impor komoditas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com