Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagi Industri Sawit, Sains dan Teknologi adalah Jawaban

Kompas.com - 13/04/2018, 18:50 WIB
Josephus Primus

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Penggunaan sains dan teknologi dalam industri kelapa sawit adalah jawaban. Hal ini menjadi penting sebagai salah satu upaya peningkatan produksi sawit berkelanjutan.

Pesan ini sebagaimana siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat ini, adalah salah satu pokok bahasan pada perhelatan International Conference on Oil Palm and Enviropment (ICOPE 2018). Bali menjadi tuan rumah kegiatan yang berlangsung pada 25-27 April 2018.

“Konferensi ICOPE keenam ini akan membahas topik soal teknologi dengan tingkat akurasi yang tinggi untuk mencapai praktik keberlanjutan agar selaras dengan produksi dan konservasi,” kata Chairman ICOPE 2018, J.P Caliman dalam konperensi pers di Jakarta, hari ini.

Caliman menyebutkan, hal yang akan dilakukan berkenaan dengan pemanfaatan sains dan teknologi adalah penggunaan drone, pengggunaan kecerdasan buatan, integrasi lanskap, restorasi fungsi ekosistem, perbaikan dan penggunaan jejak karbon dan jejak air. "Semua diarahkan untuk keberlangsungan pada industri ini,” tambah Caliman.  

“Ujungnya satu, agar industri kelapa sawit ini bisa berproduksi dengan maksimal dalam menjalankan konservasinya, sekaligus menetapkan tolok ukur industri secara keseluruhan,” tuturnya lagi.

Jawaban

Teknologi adalah sebuah jawaban, tambah Caliman. Hal itu harus dibicarakan bersama, “Karena itu, kami menggandeng lembaga riset, LSM lingkungan dan sosial, WWF, pekebun, pabrik pengolah serta lembaga pemerintah, agar semua punya satu visi untuk  tingkat keberlanjutan yang tinggi sehubungan dengan konservasi dan produksi,” ujarnya.

Pihak WWF yang juga menjadi peyelenggara konferensi ini juga mengatakan bahwa ICOPE akan menjadi sebuah ajang yang powerfull, karena semua pemangku kepentingan terlibat untuk membicarakan solusi. “Sekarang sudah tidak saatnya untuk bicara soal larangan dan larangan, tapi sebaiknya duduk bersama dan mencari solusi sehingga menghasilkan argumen yang teruji,” kata Aditya Bayunanda Director Policy, Sustainability and Transformation WWF Indonesia.

Sedangkan, President Director PT SMART Tbk, Daud Dharsono mengatakan bahwa ICOPE akan memberikan kepada para pemangku kepentingan industri kelapa sawit solusi bersama untuk industri kelapa sawit yang berkelanjutan. “Konferensi ini amat penting, sehingga industri ini nantinya bisa berkelanjutan,” katanya sembari memberikan contoh bagaimana pemanfaatan burung hantu di lahan sawit untuk mengendalikan tikus.

ICOPE 2018 mengusung tema "Menuju Industri Kelapa Sawit Berkelanjutan: Solusi untuk Produksi Lokal dan Perubahan Global". Ada tiga penyelenggara kegiatan ini yakni WWF Indonesia, CIRAD, dan Sinar Mas Agribusiness and Food. Sebelumnya konferensi semacam ini dilakukan sejak 2007 hingga 2016 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dengan Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dengan Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
BKKBN Sosialisasi Cegah Stunting Melalui Tradisi dan Kearifan Lokal 'Mitoni'

BKKBN Sosialisasi Cegah Stunting Melalui Tradisi dan Kearifan Lokal "Mitoni"

Whats New
Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Work Smart
Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Whats New
Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Work Smart
Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Whats New
'Buka-bukaan' Menteri KKP soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

"Buka-bukaan" Menteri KKP soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Whats New
Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 per Bulan

Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 per Bulan

Spend Smart
BRI Finance Beri Pinjaman sampai Rp 500 Juta dengan Jaminan BPKB

BRI Finance Beri Pinjaman sampai Rp 500 Juta dengan Jaminan BPKB

Whats New
Permintaan Cetakan Sarung Tangan Karet Naik, Kerek Laba MARK 134 Persen pada Kuartal I-2024

Permintaan Cetakan Sarung Tangan Karet Naik, Kerek Laba MARK 134 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
IHSG 'Bullish,' Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG "Bullish," Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com