Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyidikan Usai, Pertamina Akan Ganti Pipa Bawah Laut yang Putus di Balikpapan

Kompas.com - 15/04/2018, 11:58 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Pertamina telah menyiapkan pipa bawah laut untuk menggantikan pipa yang putus di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, pada 31 Maret 2018 lalu.

Pipa bawah laut yang terputus itu menyebabkan kebocoran minyak sekitar 40.000 barrel di perairan Balikpapan.

"Pipa pengganti ini akan dibawa dari Balongan ke Balikpapan. Apabila pipa yang putus sudah diangkat dari dasar laut dan diperbolehkan oleh pihak penyidik untuk penggantian pipa, maka pipa pengganti ini dapat segera dipasang," kata Region Manager Communication and CSR Pertamina Kalimantan Yudy Nugraha kepada Kompas.com, Minggu (15/4/2018).

(Baca juga: Berita Foto: Wajah Teluk Balikpapan karena Minyak Pertamina Tumpah)

Yudy menjelaskan, sampai saat ini pipa yang putus itu masih di tempat semula untuk keperluan penyidikan.

Karena pipa yang putus itu tidak bisa dioperasikan, Pertamina menggunakan pipa lain berdiameter 16 inci untuk mengalirkan minyak mentah dari Terminal Crude Lawe lawe ke kilang di Balikpapan.

Adapun pipa yang terputus itu memiliki ukuran diameter 20 inci, dan diduga penyebab putusnya pipa akibat faktor eksternal yang masih dicari tahu lebih lanjut.

(Baca juga: Pertamina Mengaku Jadi Penyebab Tumpahan Minyak di Teluk Balikpapan)

Spesifikasi pipa itu di antaranya memiliki ketebalan 12,7 milimeter dengan bahan carbon steel pipe API 5L grade X42, kekuatan pipa terhadap tekanan yang diukur dari safe maximum allowable operating pressure sebesar 1061,42 Psig, serta operating pressure pada pipa hanya mencapai 170,67 Psig.

"Kondisi pipa sebelum putus sangat baik dan diinspeksi berkala. Terakhir, visual inspection 10 Desember 2017 oleh diver untuk cek kondisi eksternal pipa, cathodic protection, dan spot thickness," tutur Yudy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com