Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BCA Luncurkan Kartu Debit GPN yang Dilengkapi "Chip"

Kompas.com - 16/04/2018, 15:38 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk meluncurkan rangkaian kartu debit yang dilengkapi logo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) dan teknologi chip.

Rangkaian kartu debit berlogo Garuda tersebut hadir dalam paspor debit, paspor debit gold, dan paspor debit platinum.

Direktur BCA Santoso mengungkapkan, peluncuran kartu debit berlogo Garuda tersebut sejalan dengan komitmen pemerintah dalam mengintegrasikan berbagai instrumen dan kanal pembayaran secara nasional.

Ini guna mewujudkan terciptanya efisiensi sistem pembayaran, meningkatkan keamanan, dan memperkuat kemandirian sistem pembayaran nasional.

"Peluncuran kartu paspor BCA GPN merupakan wujud komitmen BCA untuk mendukung pemerintah dalam mengoptimalkan pemrosesan transaksi dalam negeri," kata Santoso dalam acara peluncuran kartu debit BCA GPN di Menara BCA, Senin (16/4/2018).

Santoso pun mengungkapkan, dengan menggunakan kartu debit BCA berlogo GPN, maka efisiensi sistem pembayaran dapat dicapai. Ini melalui sharing atau saling berbagai infrastruktur antarbank di Indonesia.

"Hal ini tentunya akan mendorong kemandirian sistem pembayaran nasional," ungkap Santoso.

BCA menargetkan 2 juta kartu debit BCA berlogo Garuda dapat diterbitkan pada tahun 2018 ini. Ia menyebut, hal ini akan memberikan dampak positif tidak hanya bagi nasabah, namun juga kepada pelaku industri dan merchant (toko).

Kartu debit BCA berlogo Garuda dikhususkan bagi transaksi di dalam negeri. Selain itu, kartu ini pun tidak hanya dapat digunakan untuk transaksi menggunakan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan electronic data capture (EDC) milik BCA, namun juga milik bank-bank lainnya di Tanah Air.

"Kami ingin melaksanakan kenyamanan dan kemananan. Masyarakat bisa transaksi di channel (kanal) manapun," ungkap santoso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com