SHENZEN, KOMPAS.com - Kemajuan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di masa mendatang mampu meningkatkan kualitas hidup manusia. Bahkan penyandang kebutaan pun bisa "melihat".
Huawei melalui Huawei X Labs membuat helm khusus untuk penyandang kebutaan agar bisa melihat hingga jarak tertentu. Helm ini masih berupa prototype dan akan segera dipasarkan dalam waktu dekat.
Helm ini sebenarnya membantu penggunanya dengan kamera pintar yang terkoneksi internet yang bisa memindai benda-benda di depannya.
"Ini adalah bukti jika AI yang dipadukan dengan teknologi 5G merupakan teknologi yang membantu manusia," ujar William Xu, Chief Strategy Marketing Officer Huawei, pada pidato pembukaan acara Huawei Global Analyst Summit 2018 (HAS 2018) dengan tema "Envision a Fully Connected, Intelligent World" pada Selasa (17/4/2018).
Helm ini merupakan salah satu produk Huawei yang dipamerkan di ajang HAS 2018. Menurut William Xu, produk ini masuk di segmen smart personal assistant.
Huawei melalui riset Global Industry Vision (GIV) 2025 memprediksi pasar smart personal assistant, atau asisten pintar berbasis AI, akan tumbuh hingga 2025. Dimana sebanyak 12 persen diantaranya adalah berupa robotik.
"Pada 2025 penetrasi smart personal assistant akan mencapai 90 persen. Akan lebih banyak orang terbantu oleh alat ini dibanding sebelumnya," lanjut dia.
Penggunaan AI
Huawei GIV 2025 juga memprediksi bahwa pada 2025 setiap orang akan memiliki hingga 10 perangkat yang terhubung internet dan AI.
Dengan demikian pada 2025 trafik data juga akan meningkat, dimana 89 persen merupakan trafik video. Sementara pada 2018 trafik video baru mencapai 68 persen dari trafik data.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.