Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adopsi Kecerdasan Buatan, Potensi Ekonomi Digital Bisa Mencapai 23 Triliun Dollar AS

Kompas.com - 18/04/2018, 06:30 WIB
Aprillia Ika

Penulis

SHENZEN, KOMPAS.com - Huawei berpendapat, hadirnya era plus intelligence atau internet plus kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) akan mendorong terciptanya bisnis baru dan menciptakan lompatan yang luar biasa bagi perkembangan industri.

Ini dipaparkan oleh William Xu, Chief Strategy Marketing Officer Huawei, pada pidato pembukaan acara Huawei Global Analyst Summit 2018 (HAS 2018) dengan tema "Envision a Fully Connected, Intelligent World" pada Selasa (17/4/2018).

Data Huawei Global Industry Vision (GIV) 2025 menunjukkan bahwa hanya 16 persen dari total perusahaan yang menggukanan AI pada 2016. GIV 2025 menyurvei 170 negara di dunia.

Sementara pada 2025 diestimasi jumlah perusahaan yang menggunakan AI akan naik jadi 86 persen.

Kemudian di 2016 hanya 10 persen perusahaan mendapatkan keuntungan dari "intelligence" dalam bentuk Enterprise Intelligence. Sementara di 2025 jumlahnya akan naik jadi 80 persen.

Dengan menggunakan "intelligence" ini, potensi ekonomi digital yang bisa diraih semua perusahaan yakni mencapai 23 triliun dollar AS di 2025.

"Kita memasuki dunia serba pintar yang baru. Ini tidak sekadar big data. Dua tahun lalu para ahli big data hilang dan mereka jadi ahli AI," ujar William Xu.

Dengan AI, lanjutnya, 60 persen kegagalan jaringan di perusahaan bisa diprediksi dan itu akan menghemat ongkos perusahaan penggunanya.

Dalam paparan GIV 2025, Huawei memprediksi potensi ekonomi dari penggunaan AI ke ekonomi. Dari prediksi 23 triliun dollar AS bisa dibagi misal untuk public services 2,9 triliun dollar AS.

Untuk retail 1,5 triliun dollar AS, untuk transportasi dengan pesawat udara 0,9 triliun dollar AS, untuk transportasi lainnya 1,7 triliun dollar AS. Hal ini bisa mendorong pertumbuhan industri pariwisata di suatu negara. 

Untuk teknologi informasi 5 triliun dollar AS, untuk manufaktur 6,4 triliun dollar AS, untuk public utilities 0,5 triliun dollar AS, untuk jasa konsultasi 3 triliun dollar AS dan lainya 1,1 triliun dollar AS.

Artinya, pada 2025 data torrents yang besar akan mengalir di tiap sudut masyarakat dan menyebarkan kultur inovasi, melahirkan industri dengan kecerdasan yang baru dan mendorong pertumbuhannya.

Xu menambahkan, lewat inovasi tanpa henti, Huawei akan membuka lembaran cetak biru pengembangan industri sekaligus mengajak seluruh sektor bisnis untuk ambil bagian dalam dunia yang cerdas dan terhubung sepenuhnya.

“Kami akan bekerja sama dengan mitra global kami untuk menjadikan semua hal itu nyata,” katanya.

Sebagai informasi, Huawei Global Analyst Summit merupakan acara tahunan Huawei untuk memaparkan visi misi serta estimasinya di dunia. Acara tahunan ini sudah berlangsung 15 kali.

Pada tahun ini, acara ini diselenggarakan di Shenzen pada 17-19 April 2018 dan dihadiri sekitar 600 analis teknologi di dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com