Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rudiyanto
Direktur Panin Asset Management

Direktur Panin Asset Management salah satu perusahaan Manajer Investasi pengelola reksa dana terkemuka di Indonesia.
Wakil Ketua I Perkumpulan Wakil Manajer Investasi Indonesia periode 2019 - 2022 dan Wakil Ketua II Asosiasi Manajer Investasi Indonesia Periode 2021 - 2023.
Asesor di Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal Indonesia (LSPPMI) untuk izin WMI dan WAPERD.
Penulis buku Reksa Dana dan Obligasi yang diterbitkan Gramedia Elexmedia.
Tulisan merupakan pendapat pribadi

Ini 11 Hal Yang Dilarang Bagi (Wakil) Agen Penjual Reksa Dana

Kompas.com - 18/04/2018, 10:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Karena tidak memahami produk dan peraturan dengan baik, ada kalanya tenaga pemasar di lapangan masih salah dalam memberikan penjelasan kepada nasabah. Sebagai contoh, seperti reksa dana pendapatan tetap dijelaskan sebagai reksa dana yang memberikan pendapatan yang tetap setiap bulannya.

Padahal tidak demikian, karena reksa dana pendapatan tetap adalah sebutan untuk reksa dana yang berinvestasi pada instrumen obligasi yang ada kupon tetapnya.

Pengungkapan yang berlebihan juga bisa terjadi apabila pemahaman terhadap prinsip kinerja reksa dana kurang baik. Misalkan suatu reksa dana dalam periode 6 bulan membukukan keuntungan 10 persen, oleh tenaga pemasar dijelaskan bahwa untuk 1 tahun sama dengan 20 persen. Padahal hal ini tidak tepat, karena kinerja 10 persen merupakan 6 bulan terakhir dan belum tentu akan terulang di masa mendatang. Selain itu, kinerja di bawah 1 tahun tidak boleh disetahunkan.

4. Memastikan atau menjanjikan hasil investasi;

Hal ini memang menjadi salah satu tantangan dalam pemasaran karena investor umumnya menanyakan potensi dari keuntungan investasi di reksa dana. Dalam melakukan kegiatan penjualan, ada kalanya tenaga pemasar yang kurang profesional mencoba meyakinkan investor dengan memastikan atau menjanjikan hasil investasi tertentu.

Pada kenyatannya, hasil investasi tersebut bisa saja terwujud atau bahkan lebih tinggi apabila kondisi pasar dan kinerjanya baik, tapi tidak jarang juga bisa gagal atau bahkan mengalami kerugian apabila kinerja pasar dan pengelolaannya kurang baik.

Secara peraturan, tenaga penjual DILARANG untuk memastikan atau menjanjikan hasil investasi. Yang bisa dilakukan adalah menunjukkan gambaran kinerja di masa lalu dan memberikan tambahan disclaimer bahwa kinerja masa lalu tidak terjamin akan terulang.

5. Mengindikasikan hasil investasi, kecuali telah dinyatakan dalam Prospektus;

Terdapat jenis reksa dana tertentu yang diperbolehkan menurut peraturan OJK untuk menyatakan indikasi hasil investasi yaitu reksa dana terproteksi.

Sepanjang informasi tersebut telah dinyatakan dalam prospektus, tenaga pemasar dapat menjelaskan kepada investor dengan tetap menjelaskan faktor risikonya.

6. Memberikan rekomendasi kepada calon atau pemegang Efek Reksa Dana untuk membeli dan/atau menjual Efek Reksa Dana tanpa memperhatikan tujuan investasi, keadaan keuangan, dan profil risiko calon atau pemegang Efek Reksa Dana;

Selama ini rekomendasi dilakukan berdasarkan profil risiko seperti sangat konservatif – reksa dana pasar uang, konservatif – reksa dana pendapatan tetap, moderat – reksa dana campuran dan agresif – reksa dana saham.

Padahal jika mengacu pada peraturan, ada 2 faktor tambahan lagi yang harus diperhatikan yaitu Tujuan Investasi dan Keadaan Keuangan. Misalkan  jika tujuan investasinya jangka panjang - reksa dana saham, jangka menengah – reksa dana campuran, jangka pendek – reksa dana pendapatan tetap dan jangka sangat pendek – reksa dana pasar uang.

Kesiapan kondisi keuangan calon investor reksa dana juga sangat menentukan keberhasilan suatu kegiatan investasi. Jika kondisi keuangannya masih kurang terlalu baik, dalam artian cicilan hutangnya masih besar, maka prioritasnya lebih baik melunasi hutang atau meningkatkan penghasilan dulu sebelum melakukan investasi, terlepas dari profil risiko dan tujuan investasi.

Dalam memberikan rekomendasi, ketiga hal tersebut sebaiknya menjadi pertimbangan walaupun belum ada kemungkinan hasil rekomendasinya bisa bertentangan seperti profil risiko sangat konservatif tapi tujuan investasinya jangka panjang. Untuk itu tergantung dari ketentuan dan jam terbang dari tenaga pemasarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com