Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BCA Salurkan Kredit Rp 2 Triliun untuk Proyek Tol Batang-Semarang

Kompas.com - 18/04/2018, 11:02 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk menyalurkan kredit sindikasi sebesar Rp 2 triliun untuk pembangunan ruas tol Semarang-Batang. Kredit disalurkan kepada anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk, yakni PT Jasamarga Semarang Batang.

Dalam memenuhi total pembiayaan proyek ruas jalan tol Batang-Semarang sepanjang 75 kilometer, BCA, Bank Mandiri, dan CIMB Niaga bertindak selaku Joint Mandate Lead Arranger Bookrunners (JMLAB). Jumlah total plafon pembiayaan sebesar Rp 7,7  triliun.

Dalam pembiayaan ini, BCA juga bertindak sebagai Agen Fasilitas. Ruas tol ini merupakan bagian dari proyek Jalan Tol Trans Jawa yang dibagi menjadi 5 seksi, antara lain Seksi 1 Batang-Batang Timur (3,20 km), Seksi 2 Batang Timur-Weleri (36,35 km), Seksi 3 Weleri-Kendal (11,05 km), Seksi 4 Kendal-Kaliwungu (13,50 km), dan Seksi 5 Kaliwungu-Krapyak (10,10 km).

Pembangunan tol Batang-Semarang ini diharapkan selesai dan dapat dioperasikan pada awal tahun 2019.  

"Melalui partisipasi BCA ini, kami berharap rencana pengembangan infrastruktur di Tanah Air dapat terealisasi sehingga dapat turut mendukung upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional,” kata SVP Corporate Banking BCA Yuli Melati Suryaningrum dalam pernyataan resmi, Rabu (18/4/2018).

Sebelumnya, BCA telah menyalurkan kredit sindikasi kepada PT Jasamarga Semarang-Batang untuk  proyek tol Batang-Semarang untuk pembiayaan dana talangan pembebasan lahan pada Maret 2017 lalu. 

PadaDesember 2017, BCA juga menyalurkan kredit sindikasi kepada PT Hutama Karya untuk mengembangkan proyek jalan tol Trans Sumatera ruas Bakauheni–Terbanggi Besar.

“Hingga saat ini, pembiayaan BCA ke sektor infrastruktur mencapai Rp 24,9 triliun, mulai dari jalan tol, kelistrikan, kereta api, bandara, infrastruktur telekomunikasi, serta air minum dan sanitasi," sebut Yuli.

Seiring dengan upaya pemerintah mempercepat pembangunan di Tanah Air, imbuh dia, BCA memproyeksikan penyaluran kredit sindikasi akan ikut meningkat sebesar 56,2 persen di tahun 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com