SHENZHEN, KOMPAS.com - Laporan Huawei Global Industry Vision (GIV) 2025 memprediksi pasar perangkat nirawak (drone) pada 2025 akan mencapai 33,9 miliar dolar AS (sekitar Rp 474,6 triliun).
Hal ini terjadi berkat ekspansi pemanfaatan perangkat tersebut dalam menunjang sektor industri dan transportasi di “langit digital".
Laporan terbaru Huawei ini dirilis dalam perhelatan Huawei Global Analyst Summit 2018 di Shenzhen, Selasa (17/4/2018).
“Langit digital akan segera terwujud, yang bakal dipicu dengan pengembangan industri drone yang begitu pesat serta penerapan teknologi berbasis 5G,” tulis laporan yang dirilis dalam perhelatan Huawei Global Analyst Summit 2018 tersebut.
Industri drone pada 2016 bernilai 5,3 miliar dolar AS (Rp 74,2 triliun), yang mencakup perangkat, piranti lunak, layanan, serta aplikasi. Namun, hal tersebut baru merupakan langkah awal dalam mewujudkan “langit digital” di masa depan.
“Saat ini jangkauan menara pemancar sinyal (BTS) untuk wilayah udara dengan ketinggian rendah (di bawah 1.000 meter) dan menengah (3.000-5.000 meter) masih dibatasi oleh sejumlah aturan, sehingga tingkat pemanfaatannya tergolong rendah,” tulis laporan itu.
Atasi Kemacetan
Penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) bisa diaplikasikan ke berbagai lini, salah satunya untuk sektor transportasi.
Berdasarkan Global Industry Vision Huawei 2018 (GIV 2018) kemacetan di jalan raya bisa ditekan hingga 86 persen dengan menggunakan AI di sistem transportasi pada 2025.
Hal ini dipaparkan oleh William Xu, Chief Strategy Marketing Officer Huawei, pada pidato pembukaan acara Huawei Global Analyst Summit 2018 (HAS 2018) dengan tema "Envision a Fully Connected, Intelligent World" pada Selasa (17/4/2018).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.