Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beras Medium Tidak Dijual di Pasar Swalayan Kota Kupang

Kompas.com - 19/04/2018, 06:30 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sejumlah Pasar Swalayan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), hingga saat ini belum menjual beras jenis medium

Staf Ahli Bidang Hubungan Internasional Kementerian Perdagangan Dody Edward saat meninjau dua pusat perbelanjaan Transmart dan Lippo Plaza mengatakan, beras yang dijual hanya jenis premium.

"Hasil pantauan kami di dua pasar swalayan di Kota Kupang, untuk beras medium, belum dipasarkan di pusat perbelanjaan di kota kupang. Jadi kami minta agar beras premium bisa dipasok di sini," ungkap Dody kepada sejumlah wartawan, Rabu (18/4/2018).

Untuk harga beras premium yang dijual di swalayan, lanjut Dody, sudah sesuai dengan harga eceran tertinggi di NTT.

Harga eceran tertinggi di NTT, khusus beras premium dijual dengan harga Rp 13.300 per kilo, tapi di dua pasar swalayan itu dijual Rp 11.600 per kilo.

Idealnya, beras medium harus ada di setiap pasar swalayan di Kota Kupang.

"Kami minta distributor bisa memasukan juga beras medium di Lippo Plaza dan Transmart," ucapnya.

Dody pun meminta kepada para pengelola pasar swalayan agar memasang spanduk atau banner, sehingga masyarakat luas bisa tahu perkembangan harga dan juga program yang dijalankan pemerintah, khususnya tentang ketentuan harga eceran tertinggi.

Dody pun mengimbau kepada para pedagang di pasar tradisional dan swalayan, untuk mengecek tentang tanggal kedaluarsa barang yang dijual, termasuk yang berasal dari distributor.

"Kami tidak ingin pada saat hari raya nanti, barang yang dikonsumsi masyarakat itu sudah kedaluarsa," sebutnya.

Kemendag ingin agar ritel modern ini bisa menjamin pasokannya serta komitmen mereka untuk mengikuti aturan yang ada.

"Bagi mereka yang tidak ikut imbauan, tentunya akan ada teguran kepada mereka yang tidak menerapkan atau menjalankan aturan dari menteri perdagangan," tegasnya.

Sementara itu Kepala Divisi Hypermart Lippo Plaza, Dicky membenarkan kalau pihaknya belum menjual beras medium.

"Ini kan beras dari lokal sehingga kita belum dapat. Kita lagi cari beras yang lokal. Biasanya cap Nona Kupang sehingga kita lagi usahakan untuk dijual di sini," ucapnya singkat.

Kompas TV Harga beras medium maupun premium masih lebih tinggi dibanding harga eceran tertinggi (HET).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com