Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Astra International Bidik Tol Trans Jawa

Kompas.com - 19/04/2018, 09:23 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber KONTAN

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Astra International Tbk (ASII) berencana melancarkan ekspansi ke sejumlah sektor bisnis. Salah satu lini bisnis yang terus dikembangkan adalah infrastruktur jalan tol. Manajemen ASII masih membuka pintu terhadap investasi jalan tol.

Saat ini, ASII terus mempelajari peluang bisnisnya, termasuk pada rencana pemerintah mendivestasikan aset-aset BUMN di sektor jalan tol. "Kami berminat, terutama untuk bisnis jalan tol di Trans Jawa," ucap Investor Relation ASII Tira Ardianti di Jakarta, Rabu (18/4/2018).

Minat Grup Astra untuk menggarap ruas jalan tol Trans Jawa bukan tanpa pertimbangan. Menurut Tira, lalulintas yang lebih tinggi di jalan tol Trans Jawa menjadi salah satu alasan ASII fokus menggarap jalan tol tersebut.

Saat ini, Grup Astra sudah membenamkan investasinya di sejumlah ruas jalan tol. Seperti ruas jalan tol Tangerang–Merak sepanjang 72,4 kilometer, ruas jalan tol Jombang-Mojokerto (40,5 km), ruas tol Cikopo–Palimanan (116 km), ruas tol Kunciran–Serpong (11,2 km) dan ruas tol Serpong–Balaraja (39,8 km).

Baca juga: Cerita Menteri BUMN Ambil Alih Pembangunan Tol Trans Jawa yang Mangkrak Sejak 1996

Namun manajemen Grup Astra enggan menyebutkan alokasi anggaran untuk investasi jalan tahun pada tahun ini. Secara total, Grup Astra mengalokasikan belanja modal dan investasi sepanjang 2018, mencapai Rp 25 triliun. Namun tidak disebutkan berapa alokasi untuk investasi jalan tol.

Rencana pemerintah menurunkan tarif jalan tol juga tidak memadamkan keinginan ASII berbisnis jalan tol. Sebab, menurut Tira, ASII meyakini akan ada kompensasi tertentu yang diberikan pemerintah terkait rencana penurunan tarif jalan tol.

Sementara di bisnis otomotif, pangsa pasar alias market share kendaraan roda empat milik Grup Astra tergerus di awal tahun ini. Berdasarkan data Gaikindo, per Maret 2018, pangsa pasar mobil Astra sebesar 50 persen, turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu 55 persen.

Tira menyebutkan, penurunan market share dipicu sejumlah faktor. Seperti adanya kompetisi dan kenaikan harga komoditas, sehingga konsumen lebih tertarik ke mobil komersial. "Selain itu, kami juga melakukan inventory management. Kami turunkan inventory supaya agak sehat, makanya market share terkoreksi," kata dia.

Sebelumnya, pangsa pasar ASII pada 2016 cukup besar, lantaran meluncurkan LCGC untuk tujuh penumpang. ASII tengah mengatur strategi. "Kami ingin mempertahankan market share di kisaran 50 persen," ucap Tira. (Elisabet Lisa Listiani Putri)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Astra International membidik investasi tol Trans Jawa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber KONTAN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com