JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan pembiayaan (multifinance) yang diprediksi makin berkembang kinerjanya pada 2018 lantaran perluasan kinerja pembiayaan punya kebutuhan penting.
"Kebutuhan itu adalah mendigitalisasi proses bisnis," kata Mira Sonia, Direktur Pemasaran Swakarsa Insan Mandiri (SIM) Group sebagaimana rilis yang diterima Kompas.com, hari ini.
Catatan dari Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno menunjukkan ada pertumbuhan hingga dua digit pada sektor pembiayaan alat berat.
Peluang
Ikhwal digitalisasi, penasihat dan konsultan perusahaan pembiayaan Efrinal Sinaga mengutip data dari Bank Indonesia.
Data menunjukkan sekitar 132,7 juta, atau 50 persen dari jumlah total populasi penduduk Indonesia sebanyak 265,4 juta jiwa dikategorikan sudah masuk dalam jangkauan peneterasi internet di awal tahun ini.
Kemudian, sekitar 130 juta jiwa atau 49 persen dari jumlah total penduduk itu adalah pengguna media sosial yang aktif.
Lalu, riset McKinsey Global Institute memproyeksikan jumlah populasi kelas menengah Indonesia pada 2030 berpeluang naik menjadi 135 juta jiwa, atau tumbuh 200 persen dari 45 juta jiwa pada 2012.
“Ini adalah peluang bisnis yang menjanjikan bagi perusahaan multifinance," katanya.
"Perusahaan pembiayaan harus cepat bertransformasi ke digitalisasi," imbuhnya mengingatkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.