Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal I, NPL BTN Turun Jadi 2,78 Persen

Kompas.com - 20/04/2018, 12:00 WIB
Mutia Fauzia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Risiko kredit bermasalah atau NPL (Non Performing Loan) PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) turun hingga 56 basis poin secara tahunan di kuartal I 2017, yakni dari 3,34 persen menjadi 2,78 persen.

Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, hal ini menunjukkan adanya perbaikan kualitas dalam transaksi kredit dan pembiayaan BTN.

"BTN menunjukkan pertumbuhan yang sangat berbeda, dan belum pernah dipenuhi di tahun-tahun sebelumnya," ujar Maryono dalam Paparan Kinerja BTN per 31 Maret 2018, Kamis (19/4/2018).

Baca juga : BTN Optimistis Penyaluran Kredit Tahun Ini Sesuai Target

Direktur BTN Nixon LP Napitupulu menambahkan, BTN telah melakukan beberapa penyesuaian untuk mencegah peningkatan NPL. 

Misal, BTN membuat platform e-commerce www.rumahmurah.com, merestrukturasi nasabah KPR non subsidi yang masih memiliki penghasilan, serta lebih selektif dalam penentuan nasabah KPR non subsidi yang mayoritas pekerja wiraswasta.

Kredit Perumahan Meningkat

Seiring dengan turunnya kredit bermasalah, transaksi kredit perumahan BTN terus meningkat. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi menunjukkan peningkatan terbesar, yaitu 32,96 persen menjadi Rp 79,14 triliun secara tahunan.

Untuk KPR non subsidi meningkat 12,24 persen secara tahunan menjadi Rp 69,8 triliun dan kredit konstruksi tumbuh 17,85 persen secara tahunan menjadi 27,03 triliun.

Sementara untuk kredit perumahan lainnya, terdapat peningkatan sebesar Rp 8,48 triliun per 31 Maret 2018.

Sehingga, secara keseluruhan kredit perumahan BTN meningkat hingga 20,32 persen secara tahunan dari Rp 15.3,31 triliun menjadi Rp 184,46 triliun


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com