Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: Pemikiran Kartini Sangat Relevan karena "Gender Gap" Masih Besar...

Kompas.com - 21/04/2018, 12:47 WIB
Mutia Fauzia,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pemikiran Kartini masih sangat relevan untuk memajukan pendidikan dan peran perempuan di Indonesia.

Baginya, Kartini yang tidak pernah memikirkan diri sendiri, tetapi justru mendukung kemajuan sesama perempuan. 

Hal itu, kata dia, adalah pemikiran yang inspiratif dan luar biasa maju.

"Hari ini, pemikiran Kartini masih sangat relevan karena gender gap masih besar. World Economic Forum dalam hasil risetnya menunjukkan bahwa masih banyak perempuan di dunia yang tertinggal 200 tahun dari kondisi umum dunia," ujar Sri Mulyani dikutip dari akun Facebook-nya, Sabtu (21/4/2018).

Baca juga: Sandiaga: Selamat Hari Kartini Buat Seluruh Perempuan Hebat

Realisasi Kartini sebagai pahlawan perlu diteruskan agar setiap perempuan memiliki kepercayaan diri, pendidikan, dan kesempatan yang sama untuk maju.

Sri Mulyani akan hadir dalam Pertemuan Musim Semi Bank Dunia sebagai Ketua Komite Pengembangan.

Ia akan berbicara dan berpikir memecahkan masalah-masalah, sehingga Bank Dunia dapat membantu negara berkembang dan berpendapatan kecil untuk bisa maju dan sejahtera.

Baca juga: Pesan Maia Estianty untuk Para Kartini Indonesia

Baginya, masih banyak permasalahan yang ada di dalam proses pembangunan, di antaranya permasalahan gender, perubahan iklim, dan perdagangan internasional.

"Kita bertanggung jawab memajukan kompetensi pendidikan agar bisa bersama-sama merealisasikan kemajuan sesama," ujarnya.

Ia mengatakan, sangat penting untuk perempuan Indonesia menjadi lebih percaya diri dan meningkatkan potensi diri agar dapat menciptakan kesetaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com