Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Susi: Saya Bisa Bekerja Sebaik dan Seprofesional Menteri Laki-laki

Kompas.com - 21/04/2018, 15:37 WIB
Silvita Agmasari,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta para perempuan untuk membebaskan pikiran dari keterbatasan jender.

Hal ini ia sampaikan di momen perayaan Hari Kartini bersamaan Kartini Flight dan program CSR dari Garuda Indonesia, di Sleman, Yogyakarta, Sabtu (21/4/2018).

"Bebaskan pikiran Anda jika wanita punya keterbatasan. Lihat saya, saya juga bisa kerja sebaik dan seprofesional para menteri laki-laki lainnya," kata Susi.

Pemberdayaan perempuan, menurut Susi, dapat dimulai dari pendidikan yang memberikan pola pikir bebas dan maju ke depan.

"Mengurangi keterbatasan seorang wanita itu penting sebagai model awal. Setelah itu pendidikan harus menyetarakan perempuan dan laki laki," jelas Susi.

Sosialisasi di lapangan kerja, jika perempuan berhak mendapatkan perlakuan dan kesempatan yang sama dengan laki-laki juga dikatakan Susi tak kalah penting untuk pemberdayaan perempuan.

"Karena saya yakin mereka (perempuan) pasti bisa," kata Susi. Terakhir ia menyampaikan selamat hari kartini bagi seluruh perempuan Indonesia.

Susi dalam kesempatan yang sama mengenakan kebaya kutubaru berwarna hijau, kain jarik batik, dengan selendang merah tua.

Meski mengenakan kebaya, sepatu hak tinggi dan rambutnya dikonde, Susi tampak lincah bergerak. Ia juga mencoba membatik bersama para pengrajin batik dari Sleman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com