Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Telkom dan Astra Internasional Dinilai Masih Layak Dikoleksi

Kompas.com - 22/04/2018, 15:14 WIB
Aprillia Ika

Editor

Kompas TV The Indonesia Capital Market Institute (TICMI) bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia memberikan pendidikan khusus tentang pasar modal.

"Masih terdapat potensi kenaikan harga saham ASII sebesar 24,69 persen dari harga saat ini di level Rp 7,525. Kami melihat ASII di tahun 2018 ini EPS-nya bisa tumbuh 14 persen dari EPS tahun 2017 sebesar Rp 466 menjadi
Rp 531 di akhir tahun 2018," tulis Kiswoyo.

ASII merupakan perusahaan multinasional yang memiliki anak perusahaan dengan ruang lingkup kegiatan utama meliputi otomotif dengan suku cadangnya, penjualan dan penyewaan alat berat, pertambangan dan jasa terkait, konstruksi, perkebunan, jasa keuangan, infrastruktur, teknologi informasi dan properti.

Baca juga : Pangsa Pasar Mobil Turun, Ini Kata Astra International

Dengan didukung iklim bisnis yang cukup kondusif selama tahun 2017, ASII berhasil meraih pencapaian kinerja yang lebih baik dari tahun sebelumnya.

Bisnis grup otomotif ASII berhasil mempertahankan kepercayaan konsumen otomotif di Indonesia, meskipun pasar mobil ASII harus menghadapi tingkat persaingan yang semakin ketat dengan kemunculan beberapa pemain baru.

Hal ini tercermin dari perolehan pangsa pasar ASII secara nasional sebesar 54 persen di segmen mobil dan 75 persen di segmen sepeda motor.

Di bulan Februari 2018 ASII melakukan expansi dengan menyuntik dana Rp 2 triliun kepada Gojek Indonesia. Diharapkan dengan adanya ekspansi ini dapat meningkatkan pendapatan dan net profit dari ASII group secara keseluruhan mulai dari otomotif, perbankan dan asuransi.

"Kami melihat ASII akan selalu bisa bertumbuh ke depannya. Didukung oleh jajaran manajemen ASII yang rajin berekspansi ke bisnis baru secara terukur dan terencana dengan baik, sehingga diharapkan bisa membuat pertumbuhan bisnis ASII secara keseluruhan bisa tetap optimal," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com