Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Batubara DMO 70 Dollar AS Per Ton, Adaro Revisi ke Bawah Target EBITDA

Kompas.com - 23/04/2018, 16:18 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Adaro Energy, Tbk merevisi target EBITDA (Earnings before interest, tax, depreciation and amortization) tahun ini dari 1,3miliar dollar AS-1,5 miliar dollar AS menjadi 1,1 milliar dollar AS-1,3 miliar dollar AS.

Revisi ini dilakukan terkait regulasi baru pemerintah untuk harga domestik batubara (DMO) yang ditetapkan maksimal 70 dollar AS per ton.

"Kami menaati peraturan pemerintah mengenai harga DMO (domestic market obligation), dengan harga jual maksimal 70 dolar per ton. Itu tentu akan ada impact negatif ke EBITDA kami, makanya pada kesempatan ini, di RUPS ini kami merevisi target EBITDA kami ke 1,1 miliar sampai 1,3 miliar dolar AS," ujar Direktur Keuangan Adaro David Tendian selepas acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Adaro Energy, Senin (23/4/2018).

Sementara itu, Direktur Utama Adaro Energy Garibaldi Thohir menambahkan turunnya selisih EBITDA masih berada pada batas kewajaran dan bisa dikendalikan meskipun dirinya mengakui dampak dari penerapan DMO ini.

"Penurunan iya, tapi bisa dilihat, range EBITDA kita sesuatu bisa kami capai dan masih positif. Dari 1,1-1,3 miliar dolar untuk perusahaan nasional menurut saya sesuatu yang cukup baik," ujar direktur yang biasa dipanggil dengan Boy Thohir pada kesempatan yang sama.

Lebih lanjut Boy Thohir menambahkan, untuk mengantisipasi dampak penerapan DMO, Adaro lebih fokus kepada pengelolaan pengeluaran, sehingga tidak bergantung pada harga jual.

"Harga jual itu kita tidak bisa kontrol, baik ekspor maupun domestik. Anything can happen," lanjutnya.

Dalam 4-5 tahun terakhir, dirinya menambahkan, Adaro telah melakukan efisiensi pengeluaran.

"Karena menurut hemat kami, seberapapun yang bisa kita efisienkan adalah profit," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com