Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini Pizza Hut Fokus Perluas Gerai ke Luar Pulau Jawa

Kompas.com - 24/04/2018, 13:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sarimelati Kencana Tbk (Persero). pemegang lisensi ritel Pizza Hut, berencana untuk memperluas tambahan gerainya di luar Jawa pada tahun ini. Saat ini, gerai-gerai Pizza Hut masi lebih banyak berada di pulau Jawa. 

Direktur Independen Sarimelati Kencana Budi Setiawan mengatakan, dari 393 gerai yang ada sampai Desember 2017, 60 persen berada di Pulau Jawa.

Menurut dia, jumlah gerai Pizza Hut di Jawa lebih banyak sebab wilayah ini memiliki jumlah penduduk yang lebih padat ketimbang di luar Jawa. 

Data perseroan menunjukkan, sebanyak 40 persen atau kurang dari 196 gerai tersebar di beberapa pulau di luar Jawa. 

Baca juga : Sarimelati Kencana Berencana Buka 60 Unit Gerai Pizza Hut Tahun Ini

"Ke depan fokus (membuka gerai) juga ke kota-kota di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, NTB, dan NTT. Tahun 2016 kami buka di Kupang, bahkan 10 tahun lalu kami malah sudah buka di Abepura," imbuh Budi.

Pada tahun ini Sarimelati Kencana menyiapkan investasi tak kurang dari Rp 208 miliar untuk menambah unit gerai Pizza Hut Restaurant (PHR) dan Pizza Hut Delivery (PHD).

"Tahun lalu kami bukai 51 gerai baru. Untuk tahun ini sekitar 59 sampai 60 gerai baru," ujar Budi.

Gerai baru itu terdiri atas 48 PHD, delapan gerai PHR, dan empat gerai Pizza Hut Express Unit yang merupakan konsep baru dari Pizza Hut Indonesia.

Baca juga : IPO, Saham Pizza Hut Indonesia Dibanderol Rp 1.100-Rp 1.350

Untuk gerai-gerai PHD, Budi menerangkan bahwa pihaknya akan memasuki kota dengan market atau pasar yang sudah mature. Namun, ada beberapa gerai yang akan dibangun di kota/kabupaten baru.

"Dan juga kami akan masuk ke market baru jadi PHD tahun ini buka 4 sampai 6 gerai di Palembang, kemudian masuk di Pekanbaru, dan akan mengembangkan di Denpasar, Semarang, serta Yogyakarta dan juga mulai masuk-masuk ke kota secondary dan tertiery," pungkas Budi.

Kompas TV Selain ukurannya yang unik, bahan - bahan pembuatannya juga unik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com