Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja Sama Tiga Pihak Ini Percepat Pengembangan Kewirausahaan

Kompas.com - 24/04/2018, 20:32 WIB
Josephus Primus

Editor

KOMPAS.com - Kerja sama tiga pihak yakni mahasiswa, peneliti, dan pelaku usaha bisa mempercepat pengembangan kewirausahaan di Indonesia.

Laman kemenkopmk.go.id dalam informasinya mengingatkan bahwa salah  satu  tolok  ukur  kemajuan  sebuah  bangsa  adalah  besarnya   komposisi  jumlah  wirausahawan  dalam  sebuah  struktur  masyarakat.

Semakin besar jumlah  wirausahawan, dapat dimaknai semakin maju dan mapan pula bangsa itu.

Dengan pertimbangan semacam itulah, Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam konsorsium dengan Sinar Mas dan Astra International melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung Science and Techno Park Astra Sinar Mas di Bandung.

Dalam rilis yang diterima Kompas.com hari ini, ada informasi yang menunjukkan bahwa ITB akan memiliki sebuah bangunan empat lantai seluas lebih dari 3.000 meter persegi.

Di gedung itu nantinya, bertemulah para peneliti, mahasiswa dan pelaku usaha dalam aktivitas pendidikan, penelitian dan pengembangan. Termasuk di antaranya, di gedung itulah tercipta inkubator bagi bisnis rintisan.

Peran swasta

Pembangunan gedung itu pun menjadi awal perjalanan transformasi ITB menjadi entrepreneurial university.

Berkonsep green building yang ramah energi, di sana akan tersedia ruang serba guna, ruang kantor koperasi, co-working space, hingga private space, yang seluruhnya direncanakan beroperasi pada pertengahan tahun depan.

Melalui salah satu pilar bisnisnya, PT Berau Coal Energy Tbk, kerja sama ini menjadi rangkaian dari sejumlah komitmen Sinar Mas dalam pengembangan bidang pendidikan tinggi, riset, dan penelitian.

“Kami berharap fasilitas ini mendorong munculnya beraneka inovasi berbasis teknologi, sekaligus menjadi jawaban atas upaya pemerintah mendorong peran swasta lebih dalam pada bidang riset,” ujar kata Managing Director Sinar Mas Saleh Husin dalam sambutannya..

Hadir dalam kesempatan itu Rektor ITB, Kadarsah Suryadi, Ketua Senat Akademik ITB, Indratmo Soekarno, Direktur Kawasan Sains dan Teknologi dan Lembaga Penunjang Lainnya Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Lukito Hasta P, dan Kepala Badan Perencanaan, Penelitan, dan Pengembangan Kota Bandung, Heri Antasari.

Sebelumnya, bersama ITB dan Pemerintah Kabupaten Bekasi, Sinar Mas pada 27 Januari 2010 mendirikan Institut Teknologi dan Sains Bandung di Delta Mas Bekasi.

Lembaga pendidikan ini adalah sebuah Eco-Industry Oriented University guna menyediakan pendidikan tinggi yang berorientasi pada industri, sekaligus berwawasan lingkungan.

Dari sana diharapkan datang para inovator yang tak hanya berwawasan iptek, tapi lingkungan, atau eco-techno engineer.

Berfoto dari kiri ke kanan, Direktur Kawasan Sains dan Teknologi dan Lembaga Penunjang Lainnya Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Lukito Hasta P, Chief of Corporate Communications, Social Responsibility & Security PT Astra International Tbk Pongki Pamungkas, Managing Director Sinar Mas Saleh Husin, Rektor ITB Prof. Kadarsah Suryadi, dan Kepala Badan Perencanaan, Penelitan, dan Pengembangan Kota Bandung, Heri Antasari, melakukan eletakan batu pertama pembangunan gedung Science and Techno Park Astra dan Sinar Mas di Institut Teknologi Bandung (ITB).




Dokumentasi Sinar Mas Berfoto dari kiri ke kanan, Direktur Kawasan Sains dan Teknologi dan Lembaga Penunjang Lainnya Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Lukito Hasta P, Chief of Corporate Communications, Social Responsibility & Security PT Astra International Tbk Pongki Pamungkas, Managing Director Sinar Mas Saleh Husin, Rektor ITB Prof. Kadarsah Suryadi, dan Kepala Badan Perencanaan, Penelitan, dan Pengembangan Kota Bandung, Heri Antasari, melakukan eletakan batu pertama pembangunan gedung Science and Techno Park Astra dan Sinar Mas di Institut Teknologi Bandung (ITB).


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com