MARI bayangkanlah sebuah platform marketplace yang berisi aneka koperasi. Ketika hendak mendaftar anggota, Anda tinggal pilih koperasi mana yang terdekat dari rumah. Anda juga dapat memilihnya berdasar kesesuaian layanan atau jenisnya. Hal itu akan menjadi nyata dengan platform yang tengah dikembangkan para pegiat IT koperasi yang lakukan sarasehan pada 19-21 April di Medan tempo lalu.
Visinya adalah mengonsolidasi puspa ragam koperasi dalam satu platform atau aplikasi. Itu seperti gerbang dimana koperasi-koperasi terhimpun dan terhubung satu sama lain.
Dengan cara begitu, masyarakat dapat menikmati layanan koperasi yang paling sesuai dengan dirinya. Yang bersangkutan juga bisa menjadi anggota di beberapa koperasi sekaligus.
Ya, seperti saya atau Anda memiliki beberapa kartu ATM bank atau kartu member lainnya.
Lantas apa yang harus kita siapkan agar hal itu menjadi real, workable, dan usefull?
Platform digital
Agenda koperasi go online mulai terdengar di berbagai kota. Merespons literasi digital yang terus meningkat, sejak lima tahun belakangan koperasi mulai membangun layanan online.
Data menyebut per Januari 2018 ada 132 juta penduduk Indonesia yang mengakses internet. Itu sama dengan separoh jumlah penduduk negeri ini. Dari angka itu, 120 juta aktif bermedia sosial dengan ponsel pintarnya. Tren itu adalah salah satu sebabnya.
Tren itu selaras dengan ekosistem digital di Indonesia yang makin baik. Sebutlah jaringan internet mulai tersebar di pelosok-pelosok desa.
Memang masih ada beberapa yang masih blank spot, tapi tidak banyak. Harga ponsel pintar makin variatif dan terjangkau semua kalangan. Tak luput juga, tarif data makin murah dari aneka provider.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.