Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampoerna Pertahankan Segmen Sigaret Kretek Tangan

Kompas.com - 27/04/2018, 16:33 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) menyatakan tetap mempertahankan dedikasinya terhadap segmen Sigaret Kretek Tangan (SKT). Padahal, sudah lama segmen rokok ini mengalami tekanan.

Presiden Direktur HMSP Mindaungas Trumpaitis menjelaskan, tekanan yang dialami segmen SKT disebabkan adanya pergeseran preferensi perokok dewasa. Mereka beralih dari produk SKT Ke Sigaret Kretek Mesin (SKM).

"Meskipun demikian, Sampoerna menjadi produsen SKT terbesar di Indonesia," ujar Trumpaitis dalam konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) HMSP di Jakarta, Jumat (27/4/2018).

Sampoerna memimpin pasar SKT dengan persentase 37,5 persen. Trumpaitis menjelaskan, sejak beberapa waktu terakhir, beredar opini bahwa Sampoerna berubah menjadi perusahaan rokok putih. Namun demikian, ia menyatakan bahwa hal tersebut tidak benar.

Baca juga: Sampoerna Sebar Dividen Rp 12,5 Triliun

"Pada kenyataannya, kami telah berupaya untuk menstabilkan segmen SKT, termasuk melakukan berbagai inovasi untuk memperkuat merek kami," ungkap Trumpaitis.

Selain itu, imbuh Trumpaitis, perseroan juga mempertahankan harga kompetitif pada produk SKT. HMSP juga berinvestasi pada merek melalui aktivitas pemasaran dan penjualan.

Saat ini, HMSP memiliki lebih dari 40 pabrik SKT di Jawa dengan jumlah karyawan mencapai lebih dari 60.000 orang.

"Pantas untuk disampaikan bahwa tidak ada perusahaan manapun yang mendukung SKT seperti Sampoerna," tutur Trumpaitis.

Ia mengungkapkan, HMSP mencatatkan kenaikan penjualan bersih pada tahun 2017. Meskipun demikian, pada saat yang sama terjadi penurunan volume industri rokok sebesar 2,6 persen.

Trumpaitis menjelaskan, penurunan tersebut disebabkan melemahnya konsumsi konsumen dan adanya pergeseran perilaku konsumen.

Baca juga: Kecanduan, Rohayani Tuntut Dua Perusahaan Rokok Rp 1 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com