Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut PLN Akui Bicara soal Saham dengan Menteri BUMN, tetapi Bukan Bagi-bagi Saham

Kompas.com - 29/04/2018, 20:55 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

Sumber KompasTV

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Sofyan Basyir mengakui bahwa perbincangannya dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno mengenai saham.

Menurut Sofyan, PLN ingin memiliki saham perusahaan-perusahaan lain. Dia menegaskan tidak ada perbincangan soal bagi-bagi saham.

"PLN berkeinginan untuk ikut saham di perusahaan-perusahaan itu," kata Sofyan seperti dikutip dari KOMPAS TV, Minggu (29/4/2018).

Sofyan menjelaskan, perbincangan terkait kepemilikan saham itu dalam konteks agar PLN bisa bekerja dengan efisiensi.

"Saya pikir hal itu sangat lumrah dan tujuan utamanya bagaimana nanti PLN bisa bekerja lebih efisien," ujar dia.

Baca juga : Beredar Rekaman Menteri Rini dan Dirut PLN soal Bagi-bagi Saham, Ini Tanggapan Kementerian BUMN

Sofyan mengatakan, Menteri Rini mendukung program efisiensi tersebut.

"Kalimat pertama Bu Rini, 'pokoknya apapun Pak Sofyan lakukan untuk kepentingan bagaimana tarif bisa lebih baik dan lebih efisien'," ujar Sofyan.

Sebelumnya diberitakan, beredar rekaman perbincangan Menteri BUMN Rini Soemarno dengan Dirut PLN Sofyan Basyir.

Dalam rekaman yang beredar sejak Jumat (27/4/2018) itu, Rini dan Sofyan berbicara mengenai "bagi-bagi saham" yang menurut Sofyan, masih terlalu kecil. Padahal, PLN, katakanlah cukup berjasa pada bisnisnya.

Sofyan sempat menyebut nama Ari. Namun, tidak terungkap siapa Ari tersebut. Tak jelas pula untuk apa PLN memperebutkan saham perusahaan yang sudah difasilitasi tersebut.

Baca juga : Menteri Rini Akan Tuntut Penyebar Rekaman Percakapan dengan Dirut PLN

Percakapan tersebut diunggah dalam dua video. Namun, dalam video kedua, ada kalimat Sofyan yang hilang.

Menteri Rini sebelumnya juga sudah menjelaskan prihal isi perbincangan dengan Sofyan. Dia berencana menuntut penyebar rekaman perbincangan tersebut.

Baca juga : Menteri Rini Akan Tuntut Penyebar Rekaman Percakapan dengan Dirut PLN

Kompas TV Sofyan Basir menyampaikan konteks pembicaraan dengan Menteri Bumn yang viral di media sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com