Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengeluaran Selama Asian Games 2018 Diprediksi Tembus Rp 3,6 Triliun

Kompas.com - 30/04/2018, 09:33 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas menyatakan, penyelenggaraan pesta olahraga Asian Games ke-18 di Indonesia akan memberikan dampak ekonomi yang besar.

Total pengeluaran selama ajang tersebut diprediksi mencapai Rp 3,6 triliun.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang PS Brodjonegoro menyatakan, rincian pengeluaran tersebut adalah Rp 2,5 triliun rupiah terjadi di Jakarta. Di ibu kota, konsentrasi persebaran peserta dan pengunjung sebanyak 70 persen.

Adapun di Palembang diperkirakan Rp 1,1 triliun dengan konsentrasi persebaran peserta dan pengunjung sebanyak 30 persen.

"Diestimasikan, 88 persen pengeluaran berasal dari penonton dan wisatawan, diikuti 4,67 persen pengeluaran oleh atlet, 3,96 persen pengeluaran awak media, 2,34 persen pengeluaran officials, dan 0,77 persen pengeluaran sukarelawan," ujar Bambang dalam pernyataannya, Minggu (29/4/2018).

Baca juga: Indofood akan Edarkan Indomie Kemasan Khusus Asian Games

Akomodasi diperkirakan menjadi komponen pengeluaran terbesar yang mencapai Rp 1,3 triliun.

Sementara itu, komponen terbesar kedua adalah transportasi sebesar Rp 640 miliar, makanan dan minuman sebesar Rp 628 miliar, pengeluaran belanja mencapai Rp 560 miliar, dan pengeluaran hiburan sebanyak Rp 280 miliar.

Bambang menuturkan, hasil estimasi dampak langsung ekonomi Asian Games 2018 ini masih merupakan hasil tahap awal dari kajian yang dikerjakan oleh pihaknya.

Dampak

Diharapkan, dampak ekonomi bagi Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018 akan lebih besar lagi dari hasil perhitungan data riil setelah dilakukan survei pada tahap berikutnya.

Namun, berkaca pada pengalaman negara lain, dampak event olahraga internasional dapat pula menjadi tidak maksimal terhadap perekonomian tuan rumah bila tidak disiapkan dengan baik, misalnya pemanfaatan sarana olahraga di kemudian hari yang kurang optimal.

Untuk mencegah dampak negatif terkait pemeliharaan dan penggunaan venue selepas Asian Games 2018 tersebut, sebut Bambang, perlu upaya peningkatan aktivitas atau event olahraga sebagai bagian desain besar peningkatan prestasi olahraga Indonesia, peningkatan kepedulian masyarakat untuk melakukan aktivitas olahraga, dan pemanfaatan venue olahraga untuk aktivitas lain di luar olahraga, misalnya MICE (Meeting, Incentives, Conference, & Exhibition).

Salah satu contoh sukses pemanfaatan venue olahraga pasca event adalah seperti yang ditunjukkan oleh Palembang setelah penyelenggaraan SEA Games 2011.

"Pemda Palembang membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jakabaring Sport City," tutur Bambang.

BUMD itu bertugas mengelola aset keolahragaan di Jakabaring secara profesional, sehingga dapat dimanfaatkan secara maksimal, baik untuk event olahraga nasional dan internasional, maupun untuk digunakan masyarakat umum.

Kompas TV Naiknya bonus ini, menjadi salah satu rangsangan untuk mewujudkan target masuk 10 besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com