Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyaluran Pembiayaan Dongkrak Laba Bersih WOMF

Kompas.com - 30/04/2018, 12:34 WIB
Josephus Primus

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyaluran pembiayaan motor dan mobil hingga kuartal 1 (Q1) 2018 mendongkrak laba emiten Bursa Efek Indonesia (BEI) berkode WOMF.

Siaran pers yang diterima Kompas.com hari ini dari emiten PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk itu menunjukkan adanya kenaikan 53 persen dari pembiayaan Q1 2017 dibandingkan dengan Q1 2018. Pada periode Q1 2018, angka pembiayaan itu ada di posisi 1,8 triliun.

Lantaran penyaluran pembiayaan itulah, laba bersih pada Q1 2018 mencapai Rp 55 miliar. Ini berarti terjadinya kenaikan 98 persen ketimbang periode Q1 2017.

Dibandingkan Q1 2017, komposisi pembiayaan WOM Finance di antaranya pembiayaan motor baru naik 37 persen, motor bekas naik 19 persen, Multiguna Jasa MotorKu naik 41 persen, dan Multiguna Jasa MobilKu naik 128 persen.

Produk pembiayaan Multiguna Jasa (MotorKu dan MobilKu) memiliki kontribusi yang cukup besar sebesar 46 persen dari total pembiayaan dalam unit.

Direktur WOMF Zacharia Susantadiredja menyebutkan bahwa sepanjang Q1 2018, pihaknya berhasil melakukan pembiayaan sepeda motor sebanyak 127.000 unit. "Ini meningkat 39 persen dibanding Q1 2017," tuturnya.

Deviden

Catatan terkumpul sebelumnya menunjukkan bahwa WOMF pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) per 15 Maret 2018 setuju membagikan deviden kepada pemegang saham senilai Rp 54 miliar. Angka ini setara dengan Rp 15,5 per saham.

Informasi selanjutnya dari WOMF menunjukkan bahwa total aset  tercatat naik 30 persen sebesar Rp 8,1 triliun dari Rp 6,3 triliun pada Q1 2017.

Total liabilitas juga naik 31 persen menjadi Rp 7,1 triliun dari Rp 5,5 triliun pada Q1 2017.

Total ekuitas  mencapai lebih dari Rp 1 triliun pada Q1 2018 atau mengalami pertumbuhan sebesar 24 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com