Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditutup Naik 1,27 Persen, IHSG Berhenti di 5.995,59

Kompas.com - 30/04/2018, 16:23 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil kembali ke level psikologis 6.000 pada perdagangan hari ini, Senin (30/4/2018).

Indeks terus bergerak di area hijau sejak pasar dibuka pada pagi tadi. Aksi beli oleh investor domestik mampu meredam dampak aksi jual oleh investor asing. Sehingga IHSG ditutup menguat lebih dari 1 persen di akhir perdagangan, meskipun transaksi relatif lebih sepi karena besok Selasa (1/5/2018) libur Hari Buruh.

Sejumlah saham perbankan papan atas yang pekan lalu tertekan cukup dalam, hari ini kembali rebound dan menjadi penggerak IHSG.

Pukul 16.00, IHSG ditutup naik sebesar 81,5 poin atau 1,37 persen di posisi 6.000,76. Sebanyak 227 saham diperdagangkan menguat, 168 saham melemah dan 93 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 7,8 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 6,09 triliun. Net sell oleh investor asing di seluruh pasar mencapai Rp 485,76 miliar dan di pasar reguler Rp 392,55.

Saham-saham yang menopang penguatan IHSG yakni BBRI menguat 2,22 persen ke posisi Rp 3.220. Saham lainnya adalah BBCA yang menguat 2,79 persen menjadi Rp 22.100, TLKM menguat 2,68 persen ke Rp 3.830, BMRI naik 2,88 persen menjadi Rp 7.125, dan POOL naik 3,98 persen ke Rp 4.700.

Sementara itu, saham-saham yang membebani pergerakan indeks adalah PGAS yang turun 4,1 persen ke Rp 1.985 dan BBNI yang ditutup turun 1,22 persen menjadi Rp 8.050.

Adapun dari 10 indeks sektoral, hanya ada dua sektor yang melemah dan selebihnya menguat.

Sektor-sektor yang menguat yakni perdagangan (0,18 persen), industri dasar (1,85 persen), properti (0,88 persen), konsumer (1,64 persen), pertambangan (0,04 persen), manufaktur (1,42 persen), keuangan (2,31 persen), dan infrastruktur (1,29 persen).

Sementara itu, sektor-sektor yang melemah adalah agribisnis (-0,88 persen) dan aneka industri (-0,08 persen).

Nilai tukar rupiah pada sore hari ini kembali diperdagangkan melemah terhadap dollar AS. Mengutip Bloomberg, rupiah diperdagangkan di Rp 13.913 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com