Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Masih Menjadi Sumber Bahan Baku

Kompas.com - 30/04/2018, 16:29 WIB
Josephus Primus

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga saat ini, Indonesia masih menjadi sumber bahan baku bagi kebanyakan industri. Hal yang sama berlaku untuk industri mebel atau furnitur.

Mengutip informasi dari laman bisnis.com, Ketua Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Soenoto mengatakan 80 persen kebutuhan bahan baku untuk industri ini berasal dari Indonesia.

"Saat ini, hanya bergantung pada bagaimana mengelola bahan baku tersebut menjadi barang yang berkualitas dan berdaya saing tinggi,” paparnya.

HIMKI sendiri mematok pertumbuhan industri mebel hingga 16 persen pada 2018. Pasar ekspor yang dibidik antara lain AS, Inggris, Belanda, Jerman, Prancis, Australia, Belgia, Korea Selatan, Taiwan, Jepang, Italia, dan Uni Arab Emirat (UAE).

Data dari laman kemenperin.go.id menunjukkan sepanjang Januari 2017 sampai dengan November 2017 ekspor mebel nasional menyentuh angka 1,34 miliar dollar AS.

Pada 2016, dalam periode Januari-November, ekspor mebel ada di posisi angka 1,48 miliar dollar AS.

Lantas, sampai dengan 2019 usai, target ekspor mebel Indonesia ada di angka 5 miliar dollar AS.

Mutu

Terkait dengan kualitas tadi, Direktur Pemasaran PT. Panel Asri Perkasa yang memproduksi Metric Premium Cabinetry System, Adriansyah mengatakan industri yang dikelolanya punya alasan untuk mempertahankan mutu.

Dalam pengalaman Adriansyah, pembelian furnitur umumnya dilakukan dengan ekspektasi penggunaan minimal sampai 10 tahun. Lantaran itulah, furnitur yang baik harus punya nilai dari segi desain dan kualitas yang tetap bertahan lama.

"Furnitur itu tidak kehilangan value-nya meski dalam rentang waktu yang panjang," tuturnya dalam rilis yang diterima Kompas.com hari ini.

Pada tahun ini, kata Adriansyah, pihaknya melepas ke pasaran produk furnitur lepasan. Produk ini membidik kebutuhan pasar yang menginginkan furnitur lepasan berkualitas Metric.

"Kami mempersiapkan per modul sehingga sangat mudah dan cepat dalam pemasangan," tuturnya.

Sebelumnya, sejak 1994, Metric adalah furnitur yang diproduksi dan dipasang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan atau costumized. Terkini, pada 2017, Metric meluncurkan produk bertajuk FM Series

PT. Panel Asri Perkasa yang memproduksi Metric Premium Cabinetry System berdiri sejak 1994. Metric kini didukung oleh pabrik modern berskala besar dan 13 ruang pamer tersebar di seluruh Indonesia.PT. Panel Asri Perkasa yang memproduksi Metric Premium Cabinetry System PT. Panel Asri Perkasa yang memproduksi Metric Premium Cabinetry System berdiri sejak 1994. Metric kini didukung oleh pabrik modern berskala besar dan 13 ruang pamer tersebar di seluruh Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Whats New
Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com