Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal I 2018, Laba Bersih Telkom Turun 14,2 Persen

Kompas.com - 30/04/2018, 19:19 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) meraih pendapatan Rp 32,3 triliun sepanjang kuartal I 2018 atau tumbuh 4,3 persen dari kuartal I 2017.

Direktur Keuangan Telkom Harry M Zen menyampaikan, pendapatan tersebut didominasi oleh segmen data, internet, dan IT Service. Pendapatan dari ketiga aspek tersebut adalah Rp 15,9 triliun dari total pendapatan selama kuartal I 2018.

Jumlah itu naik 23,3 persen dari kuartal I 2017 yang hanya Rp 12,9 triliun.  

“Bisnis data, internet & IT service meningkat seiring dengan semakin tingginya penggunaan smartphone, bertambahnya pelanggan IndiHome dan meningkatnya layanan ICT Solution untuk pelanggan korporasi,” ujar Harry dalam keterangan tertulisnya, Senin (30/4/2018).

Namun demikian, laba bersih BUMN telekomunikasi ini mengalami penurunan sebesar 14,2 persen menjadi Rp 5,73 triliun di akhir Maret 2018 dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 6,69 triliun.

Penurunan laba bersih ini disebabkan oleh naiknya beban operasional pada tiga bulan pertama tahun ini. Mengacu pada laporan keuangan, pembayaran kas untuk beban mencapai Rp 14,5 triliun di akhir Maret 2018 atau mengalami kenaikan dari setahun sebelumnya Rp 10,5 triliun.

Adapun pembayaran beban bunga di akhir kuartal I 2018 mengalami penurunan dari Rp 824 miliar di akhir Maret 2017 menjadi Rp 743 miliar.

Sementara itu, dari segi operasional hingga kuartal pertama 2018, pelanggan fixed broadband tercatat 5,74 juta dengan layanan IndiHome mencatatkan pertumbuhan cukup pesat, yakni bertambah sebesar 97 persen dari tahun sebelumnya menjadi sebanyak 3,5 juta pelanggan.

Peningkatan jumlah pelanggan IndiHome tersebut berkat perluasan dan peningkatan kualitas jaringan, perbaikan sistem Information Technology (IT), peningkatan produktivitas teknisi, dan tenaga pemasaran  serta didukung oleh program pemasaran yang agresif.

Pertumbuhan juga terjadi pada jumlah pelanggan layanan mobile broadband  sebesar 21,3 persen menjadi 108,73 juta pelanggan.   

Di sisi lain, untuk Capital Expenditure (Capex)  atau belanja modal pada kuartal pertama Telkom tercatat mencapai Rp 6,1 triliun.

"Capex atau belanja modal itu terutama digunakan untuk membiayai pembangunan BTS,  perluasan jaringan akses, dan infrastruktur backbone yang termasuk penyiapan Satelit Merah Putih dan pembangunan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) yang menunjang bisnis fixed and mobile broadband," imbuh Harry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com