Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Indonesia Pertahankan Tingkat Keselamatan Penerbangan

Kompas.com - 01/05/2018, 17:01 WIB
Kurniasih Budi

Penulis


KOMPAS.com - Dalam dua tahun terakhir, tingkat keselamatan penerbangan Indonesia melejit pesat.

Status keselamatan penerbangan Indonesia naik dari kategori 2 menjadi kategori 1 oleh otoritas penerbangan Amerika Serikat yaitu Federation Aviation Administration (FAA) pada Agustus 2016.

Pada Oktober 2017, Indonesia juga telah diaudit keselamatan penerbangan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) dengan nilai effective implementation mencapai 80,34 persen, jauh di atas rata-rata dunia yang di angka 60 persen.

Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU), Capt. Avirianto, mengatakan Indonesia perlu menjalin kerja sama dengan berbagai pihak terkait penerbangan di tingkat nasional dan internasional.

“Kerja sama dibutuhkan untuk menjaga dan mempertahankan tingkat keselamatan penerbangan pada level tertinggi dunia,” kata Avirianto yang mewakili Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Agus Santoso, saat menerima kedatangan perwakilan auditor FAA, Mr. Lou Alvarez di Kantor Operasional DKPPU Tangerang, Senin (30/4/2018).

(Baca: Indonesia Optimistis Lulus Evaluasi Sektor Penerbangan dari Uni Eropa)

Kedatangan auditor FAA tersebut untuk melihat perkembangan keselamatan penerbangan di Indonesia pasca dua tahun naiknya kategori keselamatan penerbangan Indonesia pada Agustus 2016 lalu.

Auditor FAA hadir untuk memantau dan menilai konsistensi dan komitmen Indonesia menjaga keselamatan penerbangan sejak menjadi kategori 1 pada 2016 lalu.

“Mereka juga akan melihat apa-apa yang masih perlu dikembangkan dan apa yang bisa mereka bantu untuk mengembangkan keselamatan penerbangan Indonesia," ujarnya.

Kunjungan auditor FAA selama lima hari tersebut akan diisi dengan diskusi bersama masing masing tim teknis dari DKPPU.

Tujuannya, ia melanjutkan, menemukan hal apa saja yang dapat dilakukan untuk menjaga Indonesia tetap menjadi kategori 1.

(Baca: Ini yang Mesti Dilakukan Bila Terjadi Pendaratan Darurat)

Dalam diskusi yang dihadiri oleh seluruh pejabat di lingkungan DKPPU tersebut, Lou Alvarez menerima paparan terkait perkembangan keselamatan penerbangan di Indonesia.

Airport Operation Control Center di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan merupakan implementasi Smart Airport. Dirut PT Angkasa Pura 1 (Persero) Faik Fahmi meresmikan AOCC di Balikpapan pada Jumat (2/3/2018)KOMPAS.com/ KURNIASIH BUDI Airport Operation Control Center di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan merupakan implementasi Smart Airport. Dirut PT Angkasa Pura 1 (Persero) Faik Fahmi meresmikan AOCC di Balikpapan pada Jumat (2/3/2018)

Untuk itu, tim dari DKPPU telah mempersiapkan berbagai makalah terkait perkembangan keselamatan penerbangan Indonesia selama dua tahun belakangan ini.

Selain itu, auditor FAA juga akan mengunjungi beberapa tempat untuk mendapatkan penjelasan operasional di lapangan.

"Selama kurang lebih lima hari utusan FAA akan berdiskusi dengan tim teknis kami untuk menemukan hal apa saja yang dapat kita perbuat bersama untuk menjaga keselamatan penerbangan,” ujarnya.

(Baca: Sistem Online, Bandara dan Maskapai Makin Gampang Laporan)

Lou Alvarez mengapresiasi perkembangan keselamatan penerbangan Indonesia.

Lou yang turut melakukan audit pada 2016 lalu mengakui banyak perkembangan positif di dunia penerbangan Indonesia.

"Indonesia telah mencapai nilai yang sangat tinggi dari audit ICAO. Itu sangat bagus sekali untuk perkembangan penerbangan nasional," ujarnya.

Pembangunan runway Bandara Bintan baru tengah digarap. Dirjen Perhubungan Darat, Agus Santoso, meminta pengelola menginformasikan keberadaan bandara tersebut ke dunia internasional.Dok. Humas Ditjen Hubud Pembangunan runway Bandara Bintan baru tengah digarap. Dirjen Perhubungan Darat, Agus Santoso, meminta pengelola menginformasikan keberadaan bandara tersebut ke dunia internasional.

Saat ini, Ditjen Perhubungan Udara telah mempersiapkan program training khususnya bagi inspektur penerbangan dalam rangka pengawasan dan audit kepada operator penerbangan.

Rencana itu juga akan didiskusikan dengan utusan FAA tersebut. Dengan begitu, pemerintah dapat mengetahui kebutuhan-kebutuhan pelatihan untuk inspektur penerbangan nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com