Pemerintah Fokus pada Mega Proyek dan Investasi di Jawa

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan memprioritaskan investasi pada proyek-proyek besar dan investasi di Pulau Jawa untuk tahun ini.

Hal itu dilakukan dalam rangka mencapai target realisasi investasi tahun 2018 sebesar Rp 765 triliun.

"Khusus untuk menjaga realisasi investasi di 2018, bahkan 2019, mungkin terpaksa saya akan fokuskan ke mega proyek dan yang lokasinya di Jawa," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong, Senin (30/4/2018).

Thomas menjelaskan, upaya itu ditempuh salah satunya sebagai langkah antisipasi dalam menyikapi kondisi eksternal, seperti penguatan dollar AS.

Pilihan prioritas jatuh pada mega proyek dikarenakan memiliki nilai investasi yang besar dan dapat berkontribusi lebih pada keseluruhan target investasi tahunan.

Sedangkan pilihan untuk fokus pada investasi di Jawa adalah karena lebih mudah ketimbang investasi di daerah lain. Thomas mencontohkan, salah satu sektor yang menyumbang jumlah besar untuk investasi adalah e-commerce yang kebanyakan ada di Jakarta atau Pulau Jawa.

"Namun, tentunya pembangunan ekonomi yang Indonesiasentris dan membangun Indonesia dari pinggiran tetap jadi komponen utama dari strategi perekonomian pemerintah. Langkah ini hanya untuk menjaga realisasi jangka pendek," tutur Thomas.

Pemerintah melalui BKPM menargetkan realisasi investasi tahun ini sebesar Rp 765 triliun. Dari data per kuartal I 2018, realisasi capaian investasi tercatat sebesar Rp 185,3 triliun, terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 76,4 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) senilai Rp 108,9 triliun.