Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng Bank Sumut Investree Salurkan Kredit UMKM Berbasis Fintech

Kompas.com - 03/05/2018, 12:22 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Investree bekerjasama dengan Bank Sumut dalam penyaluran kredit berbasis finansial teknologi. Dalam nota kesepahaman yang ditandatangani kedua belah pihak, mereka menargetkan pinjaman untuk usaha mikro, kecil, dan menengah, khususnya di luar pulau Jawa.

CEO Investree Adrian Gunadi mengatakan, kerjasama ini pertama kalinya dilakukan dengan bank daerah.

"Dalam bentuk kerjasama ini, kita bersama-sama memberdayakan industri UMKM supaya bisa didanai langsung oleh Bank Sumut," ujar Adrian di kantor Investree, AIA Central, Jakarta, Kamis (3/4/2018).

Adrian mengatakan, sejauh ini Investree baru mengembangkan produk di wilayah Jawa, seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dengan adanya kerjasama tersebut, diharapkan jangkauan perusahaan tersebut bisa lebih luas ke pulau lain.

"Jadi bagaimama kita bisa hadir di Medan, kita jadi partner teknologinya dengan Bank Sumut," kata Adrian.

Dengan kemitraan tersebut, Bank Sumut akan memperkenalkan produk dan layanan Investree serta mengajak nasabahnya untuk melakulan pinjaman yang tersedia di platform Investree. Tentunya dengan kemudahan yang ditawarkan basis fintech.

"Kami harao kerjasama inj dapat mrmbantu mewujudkan inklusi keuangan yang lebih merata ke seluruh wilayah Indonesia," kata Adrian.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Sumut Edie Rizliyanto mengatakan, pihaknya memiliki market share nomor tiga terbesar di Medan. Ia menambahkan, kerjasama ini sekaligus memperluas market share Bank Sumut ke UMKM.

"Marketshare kami yang nomor tiga itu mau dikejar jadi nomor satu," kata Edie.

Edie mengatakan, kehadiran fintech dalam penyaluran kredit ke UMKM dapat meningkatkan pelayanan pada nasabah karena lebih cepat. Ia mengatakan, alokasi dana untuk kredit bisa mencapai Rp 200 miliar, tergantung permintaan.

Di samping itu, kerjasama tersebut memudahkan nasabah yang belum terjangkau dalam kategori layak kredit. Jika badan usaha belum memenuhi syarat perbankan dalam memperoleh pinjaman akan diarahkan ke platform Investree sebagai solusi agar mendapat pinjaman secara cepat.

"Masyarakat yang belum terjangkau oleh bank akan lebih terbantu demi menciptakan keuangan inklusif," kata Edie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com