Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan Butuh Pinjaman, Ada Solusi Pakai Aplikasi

Kompas.com - 03/05/2018, 18:15 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com
Karyawan biasanya mengandalkan perusahaan untuk mencari pinjaman uang jika ada kebutuhan mendesak.

Padahal, perusahaan belum tentu bisa menyediakan dana yang dibutuhkan, apalagi bila itu perusahaan kecil yang tak memiliki alokasi dana untuk kas bon.

Dari fenomena itu, perusahaan penyedia layanan pinjaman KoinWorks bekerja sama dengan platform Gadjian menawarkan fitur pinjaman untuk karyawan.

"Pinjaman karyawan ini salah satu tool supaya mereka lebih fokus ke pekerjaan dan produktif," ujar CEO dan Co-founder KoinWorks, Benedicto Haryono, di Gedung Binasentra, Jakarta, Kamis (3/5/2018).

Benedicto mengaku mendengar banyak keluhan dari investor ataupun pengusaha soal permintaan pinjaman uang dari karyawan. Sudah begitu, banyak yang butuh dalam waktu singkat.

Di satu sisi, perusahaan terbebani. Namun, jika tak dipenuhi, kebutuhan dana itu akan mempengaruhi produktivitas karyawan.

Dengan fitur Benefide yang dimuat dalam situs Gadjian, persoalan itu pun mendapat solusi.  Jika memenuhi syarat, pengajuan pinjaman bisa diterima dan dana dikucurkan dalam waktu satu hari saja.

"Sehingga karyawan bisa fokus ke kerjaan mereka. Kita kasih solusi supaya mereka tidak pusing lagi dengan hal ini," kata Benedicto.

Bunga yang dikenakan pun tidak besar, sekitar 1 persen per bulan. Adapun untuk pengembalian dana bisa dilakukan melalui sejumlah bank swasta yang bekerja sama.

CEO Gadjian, Afia R Fitriati (kiri) dan CEO KoinWorks Benedicto Haryono (kanan) dalam paparan soal fitur pinjaman karyawan di Gedung Binasentra, Jakarta, Kamis (3/5/2018).KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA CEO Gadjian, Afia R Fitriati (kiri) dan CEO KoinWorks Benedicto Haryono (kanan) dalam paparan soal fitur pinjaman karyawan di Gedung Binasentra, Jakarta, Kamis (3/5/2018).

Benedicto mengatakan, saat ini ada sekitar 50.000 pendana yang meminjamkan uangnya. Jumlah dana yang disalurkan sekitar Rp 200 miliar.

Rata-rata peminjam meminjam uang sekitar Rp 3-4 juta. Namun, ada juga yang meminjam hingga Rp 30 juta.

Sejak fitur ini dibentuk mulai Februari 2018 hingga kini, masyarakat yang mengajukan pinjaman sekitar 20.000 orang. Namun, tidak semuanya diterima KoinWorks.

"Kebanyakan tidak di-approve karena banyak yang registrasinya tidak selesai, data tidak lengkap, dan tidak memenuhi syarat," kata Benedicto.

Sementara itu, CEO dan Co-founder Gadjian, Afia R Fitriati mengatakan, Gadjian berhubungan dengan kepegawaian (HRD) dari perusahaan yang bermitra. Proses persetujuan nantinya juga akan dilakukan melalui HRD perusahaan yang karyawannya ingin meminjam uang.

Jika HRD menganggap karyawan itu layak mendapat pinjaman, pengajuan akan diterima dan karyawan mendapat pinjaman.

"Kerja sama ini memungkinkan perusahaan pengguna Gadjian menawarkan fasilitas pinjaman bagi karyawan mereka dengan lebih leluasa tanpa membebani keuangan perusahaan," kata Afia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com